Mohon tunggu...
Khefti Al Mawalia
Khefti Al Mawalia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogayakarta, Prodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kuliner Madura “Kalsot”

27 Desember 2013   02:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:27 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Madura, pulau seluas 4,250 kilometre persegi disebelah timur laut Pulau Jawa ini, memilki kekayaan kuliner yang tidak kalah cita rasanya dari daerah lain di Indonesia. Jika kita ingin menyebutkan, tidak hanya soto dan sate saja yang menajadi makanan kuliner khas Madura. Akan tetapi masih banyak kuliner-kuliner lainnya yang memilki keunikan cita rasa dan bubu-bumbu tersendiri.

Mendengar nama Madura tidak begitu asing di telinga kita, bukan ?

Pulau yang terletak di Timur laut Jawa Timur ini, selain terkenal dengan makanan khas Madura yang unik, ia juga terkenal dengan adat-istiadat, agama, dan tentunya budaya yang sangat banyak sekali. Masyarakatnya dikenal dengan masyarakat yang berprinsip keras. Terkenal dengan sifatnya yang mudah tersinggng dan mudah marah. Di lain sisi, masyarakat Madura memiliki pribadi yang berdisiplin, mau berkemauan keras dan memiliki semangat kerja yang tinggi.

Sifat keras orang Madura tersebut, tentu tidak ada hubungannya dengan makanan khas Madura yang unik. Itu lebih kepada identitas yang menempel pada sebagian besar orang Madura. Meskipun demikian, kehadiran masyarakat Madura merupakan salah satu bagian dari Indonesia, tetap menyuguhkan keunikan tersendiri. Makanan khas Madura menjadi suatu kebanggaan yang dimiliki oleh Indonesia.

Salah satu kuliner khas Madura yang memiliki keunikan cita rasa tersendiri adalah Kaldu soto atau biasa disebut kalsot merupakan makanan unik yang mungkin hanya bisa ditemui di Madura. Tampilannya mirip bubur kacang ijo karena kaldu soto menggunakan bahan utama kacang hijau.

Meski sama-sama berbahan baku kacang hijau, rasa kaldu soto tentu berbeda dengan bubur kacang ijo. Kaldu soto berasa asin dengan aroma daging yang kuat karena menggunakan kikil sapi.

Selain itu, kaldu soto berbumbu rempah-rempah sehingga terasa gurih. Kaldu soto makin terasa sedap dengan taburan bawang merah dan seledri. Jika menyukai rasa pedas, kaldu soto dapat ditambah sambal.

Biasanya bubur kacang hijau dicampur dengan santan, gula jawa atau ditambah irisan daging kelapa muda dan rasanya manis. Tapi bubur kacang hijau khas Madura ini rasanya asin dengan aroma daging yang kental karena menggunakan kaldu dan kikil sapi.

Ketika menyantapnya bisa diberi irisan ketupat, lontong ataupun singkong rebus dan semakin afdol bila ditaburi bawang goreng, perasan air jeruk nipis, irisan daun seledri.

Mau coba ? Datang yuk ke Pulau Madura khususnya ke kota Sumenep. Warung Kaldu Soto yang biasanya nyaman untuk dikunjungi yaitu di Warung Kaldu Adnan, Jalan Dr.Wahidin no 5, Sumenep-Madura. Tetapi KalSot yang terkenalnya lezatnya juga ada di kecamatan paling ujung di Kota Sumenep, yaitu Kalianget bisa ditempuh dengan kendaraan umum .

Daging yang biasanya dijadikan salah satu pelengkap makanan biasanya tak hanya daging sapi saja. Akan tetapi daging kokot. Kokot sendiri merupakan istilah Madura yang berarti telapak kaki hewan mamalia seperti kambing dan sapi. Di kalangan warga Madura, mengkonsumsi kokot diyakini mampu memberi tambahan nutrisi otak dan pendongkrak stamina.

Di musim pancaroba seperti sekarang ini, kaldu kokot bisa mengusir hawa dingin di kala hujan. "Itu sebabnya, konsumen yang mampir ke warung saya kebanyakan dari kalangan kaum Adam”, Ujar Bapak Adnan Pemilik warung.

Menurutnya, konsumennya tidak hanya menyantap kaldu kokot di warungnya. Tidak jarang, konsumen yang membungkus 1 sampai 5 porsi kaldu kokot untuk dimakan di rumahnya. Harganya yang relatif murah ini, membuat isi kantong para konsumen dapat menjangkaunya. Sehingga mereka tidak pernah ragu untuk membeli, karena cita rasa yang telah terjamin dan unik sekali untuk dicoba para penduduk pendatang yang belum mencobanya. Dijamin sekali coba langsung ketagihan dengan rasa yang unik itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun