Mohon tunggu...
Khayrana Rizza
Khayrana Rizza Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang mahasiswi

Hobi saya membaca dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dongen: Warisan Budaya yang Tak Hilang oleh Waktu

3 Juli 2024   11:14 Diperbarui: 3 Juli 2024   11:26 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

      Dongeng adalah salah satu bentuk warisan budaya yang sudah ada sejak lama. Cerita Dongeng mempunyai daya tarik tersendiri dari generasi ke generasi berikutnya, biasanya dongeng dibacakan kepada anak-anak saat mereka hendak beranjak tidur. Selain untuk hiburan dongeng juga jadi sarana Pendidikan dan pembelajaran moral. Dalam cerita dongeng, tersimpan nilai-nilai kehidupan yang dapat kita petik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, cerita dongeng mempunya keunikannya dalam menyampaikan nilai-nilai moral dengan cara yang menyenagkan.

       Setiap daerah di Indonesia pasti mempunyai cerita dongengnya masing-masing, yang menandakan keunikan setiap budaya dan memberitahu nilai lokal mereka. Saat kita masih kecil asti kita sudah tidak asing dengan cerita dongeng yang sering di dengar dari para orang tua atau kakek -- nenek tentang kancil yang cerdik, raksasa yang jahat, timun mas dan si Malin kundang sang anak durharka kepada ibunya.

       Namun, di era serba digital ini ekstensi dongeng makin lama semakin menurun dikarenakan anak-anak pada zaman sekarang sudah tidak mau lagi membaca atau mendengarkan cerita dongeng dari para orang tua, di era digital ini anak-anak mencari hiburan atau menghabiskan waktu dengan memainkan gadget.

       Dengan itu, kita harus melestarikan dongeng-dongeng lagi agar warisan budaya kita tidak hilang, dengan memanfaatkan teknologi yang ada kita harus membuat game dengan unsur dongeng atau membuat web khusus untuk membaca dongeng dengan animasi yang menarik. Selain itu, kita juga bisa membuat video pendek dan menceritakan kembali dongeng tersebut dan di upload melalui media sosial manapun.

      Mari kita sama-sama melestarikan warisan budaya Indonesia agar tidak hilang dari pandangan anak-anak muda di era digital ini, dan para orang tua juga harus mendukung atau mengenali cerita dongeng kepada anak-anaknya secara turun-temurun seperti yang dilakukan para orang tua dan kakek- nenek kita di zaman sebelumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun