Kehidupan laras dan sederhana di Wonosobo

Penulis mengawali bulan Maret dengan mengikuti kegiatan Local Immersion. yang dimana, siswa-siswi SMA Global Prestasi School berkunjung ke Wonosobo pada tanggal 3-8 Maret 2024. Sesampai nya di Wonosobo, penulis berberes di salah satu rumah warga untuk menginap, dan mengikuti kegiatan pawai. Selama kegiatan pawai berlangsung, kami dapat melihat dan merasakan udara yang sejuk serta pemandangan yang indah di Desa Buntu.

Warga Wonosobo dikenal karena keramahan nya, dari awal kami berkunjung sudah banyak senyuman dan sapaan dari beberapa warga. Selain itu, Wonosobo juga dikenal dengan ladang nya, yang dimana banyak beraneka ragam ladang seperti kopi, wortel, kentang, dan lainnya. Ibu yang berumur 50 tahun bernama Ibu Dariyah pernah berkata bahwa, jaman dahulu warga Wonosobo sangat sulit untuk mencari makan, tetapi karena banyak nya yang bertani, stok makanan warga Wonosobo sudah tersedia lengkap. Kegiatan bertani memang sudah mendarah daging bagi para petani di Wonosobo.

Sebagian besar dari warga Wonosobo yang sudah berumur maupun yang masih berusia kecil, berjalan kaki menuju sekolah atau ladang nya. Walaupun banyak nya tanjakan, mereka tetaplah berjalan. Itulah kenapa desa tersebut memiliki udara yang segar dan langit yang cerah, karena tidak adanya polusi yang berat atau asap yang dihasilkan oleh kendaraan yang dapat mengganggu kesehatan warga. Mengetahui bahwa Desa Buntu memiliki udara yang segar, warga disana biasanya tidak memiliki AC di rumah nya. Karena udara disana sudahlah dingin dan mendukung.

Pengertian sosiologi menurut Peter L. Berger adalah suatu ilmu yang membahas kehidupan masyarakat sekitar. Pada dasarnya, melalui sosiologi, seseorang dapat lebih mengerti kehidupan masyarakat, membantu dalam berinteraksi dengan orang lain, dan mendorong seseorang agar memperoleh gambaran lebih tentang kehidupan masyarakat.

Kesimpulannya, warga Wonosobo memiliki etika yang baik dan murah hati. Mereka hidup secara sederhana dan tidak berlebihan. Banyak nya warga yang bekerja sebagai petani dengan giat dan bersungguh-sungguh, kebersamaan dan memiliki hidup yang tentram dapat menghasilkan hidup yang lebih baik dan sederhana.