- BANDUNG
Pada hari Rabu tanggal 18 September 2024, telah terjadi gempa bumi yang berpusat di titik koordinat 7,19LS -- 107,67BT Kab. Bandung, dengan magnitudo (M 5,0 SR) pada kedalaman hiposenter 10 km. Menanggapi kebencanaan tersebut, Komunitas Hijau Fisika (KHAUF) yang tergabung dalam Forum Komunikasi Perhimpunan Pecinta Alam Universitas Pendidikan Indonesia (FKPPA UPI) menyelenggarakan kegiatan galang dana untuk membantu korban bencana Gempa Bumi Kabupaten Bandung.
Kegiatan galang dana ini di selenggarakan di lingkungan UPI kampus Bumi Siliwangi dan kampus daerah pada Kamis -- Jumat, tanggal 19 -- 20 September 2024. Penggalangan dana ini dilakukan dengan cara menyebarkan poster penggalangan dana secara daring dan luring, sosialisasi ke kelas-kelas, dosen, pegawai, tenaga kependidikan dan sosialisasi ke tempat yang ramai.
Kemudian pada hari Sabtu, 21 September 2024, KHAUF yang diwakili oleh Ifan Taopik Abdul Aziz mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika dan Kristina Nurdiani mahasiswa Program Studi Fisika, ikut berkontribusi dalam kegiatan kerelawanan tanggap bencana, bersama perwakilan dari organisasi mahasiswa pecinta alam lainnya yang tergabung dalam FKPPA UPI. Kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan dana bantuan kebencanaan, dan membantu para relawan yang sudah terlebih dahulu datang ke lokasi bencana di Desa Cibeureum Kec. Kertasari, Kab. Bandung.
Di lokasi bencana, Tim FKPPA UPI bergabung dengan Posko Gabungan Siaga Bencana Jawa Barat di SDN Lebaksari, untuk menggabungkan kekuatan di lapangan. Malam Minggunya, diadakan evaluasi untuk kegiatan harian serta briefing untuk persiapan kegiatan esok hari. Pada malam itu juga, tim dari FKPPA UPI di sebar ke dalam beberapa tim, yaitu; tim keposkoan, tim assessment, tim dongkrak, dan tim distribusi.Â
Minggu pagi, 22 September 2024, dilakukan kegiatan briefing untuk membahas lebih detail terkait tugas-tugas dari tim yang semalam sudah di bentuk, berikut penjelasannya.Â
Tim keposkoan
Tim keposkoan terbagi menjadi beberapa tugas. Pertama, mendata daftar masuk dan keluar relawan. Dalam hal ini, para relawan yang ingin bergabung ke posko gabungan harus mengisi registrasi check in terlebih dahulu dengan tujuan agar seluruh relawan terdaftar sebagai relawan dari posko gabungan siaga bencana di BPBD Jawa Barat. Selain itu, terdapat registrasi cek out yang harus diisi oleh relawan yang ingin pulang. Hal ini untuk menghitung dan memperkirakan kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Kedua, tugas dari Tim keposkoan yaitu bertanggung jawab terhadap konsumsi relawan, dimana setiap pagi, siang dan sore bertugas menyediakan konsumsi ke para relawan beserta snack dan minumannya, supaya para relawan tetap semangat  dalam mengemban tugasnya yang begitu mulia. Dan yang ketiga adalah posko medis. Posko medis bertanggung jawab melayani kesehatan para relawan, di dalamnya terdiri dari orang-orang yang sudah ahli di bidang medis.Â
Tim assessment