Discovery LearningdalamPembelajaran
Teks Laporan HasilObservasi
OlehKhatijah, S.Pd *
Pembelajaranberbasisteks yang digaungkankan dalam kurikulum 2013 memungkinkan siswa sebagai pembelajar untuk mengenal berbagai macam teks, khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia.Menurut silabus mata pelajaran bahasaIndonesia, teks yang diajarkan di SMPuntuk kelas 7 ada lima teks, yaitu teks hasil observasi, teks deskripsi, teks eksposisi, teks eksplanasi, dan teks cerpen. Sedangkan yang dijarkan di kelas 8 antara lain, teks cerita moral/fabel, teks biografi, teks prosedur, teks diskusi, dan teks ulasan. Ada empat teks yang akandiajarkan di kelas 9 antara lain teks eksemplum, teks tanggapan kritis, teks tantangan, dan teks rekaman percobaan.
Pembelajaran bahasa Indonesia yang berkualitas sangat menentukan keberhasilan pembentukan pengetahuan keterampilan, dan sikap dalam diri peserta didik.Oleh karena itu, kurikulum 2013 mengharuskan penggunaan pendekatan saintifikdalam pembelajaran, karena pendekatan saintifik merupakan pendekatanilmiah yang mengutamakan langkah-langkah dari hal yang spesifik menuju ke arah penarikan simpulan atau langkah-langkah yang dilakukan secara induktif. Kegiatan dimulai dari mengamati, dilanjutkan menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi/mengasosiasi, dan terakhir menyampaikan hasil yang merupakan penyimpulan hasil akhir dari tahap-tahap yang dilakukan sebelumnya. Dengan langkah-langkahtersebut di atas, akanterhindar pola pembelajaran siswa pasif, yaitu pola pembelajaran yang hanya mendengarkan penjelasan guru. Tetapi, dengan pendekatan saintifik akan tercipta pembelajaran yang mengharuskan peserta didik aktif, kreatif, dan inovatif.Jika sudah demikian,maka apa yang diperoleh oleh peserta didik akan bertahan lebih lama di dalam dirinya, karena mereka melakukan sendiri serta mengalaminya sendiri, dibandingkan dengan pengetahuan yang diperoleh hanya dengan cara mendengarkan penjelasan guru saja tanpa melakukan apa-apa.
Rangkaian langkah-langkah pendekatan saintifik dapat dipadukan dengan model –model pembelajaran yang langkah-langkahnya relevan.Hal ini dilakukan agar pembelajaran menjadi bervariasi dan tetap menarik sehingga tidak menimbulkan kejenuhan pada diri peserta didik. Model-model pembelajaran tersebut antara lain,model pembelajaran penemuan atau discovery learning, model pembelajaran berbasis masalah atau prolem based learning, dan model pembelajaran berbasis projek atau projeck based learning.
Discovery learning atau model pembelajaranpenemuanmengutamakanpeserta didikdapatmembangunpengetahuansendiriataumenemukansendiripengetahuan tanpa harusdijelaskanoleh guru. Dalamhalini guru hanyaberperansebagaifasilitator.Langkah-langkah model pembelajaran descovery learning : stimulation/stimulasi atau pemberian rangsangan, problem statemen atau pertanyaan/identifikasi masalah, data collection atau pengumpulan data, data prosessing atau pengolahan data, veryfication atau pembuktian, generalitation atau generalisasi atau penarikan kesimpulan.
Penerapan discovery learning dalam pembelajaran harus desesuaikan dengan kompetensi dasar (KD) yang akan diajarkan. Yang harus diingat bahwa tidak semua kompetensi dasar (KD) dapat menggunakan model pembelajaran ini.
Discovery learning lebih cocok digunakan dalam pembelajaran KD pengetahuan, seperti KD 3.1 memahami teks, KD 3.2 membedakan teks, KD 3.3 mengklasifikasi teks, KD 3.4 mengidentifikasi kekurangan teks. Walaupun dalam pembelajaran, KD-KD pengetahuan harus digabung dengan KD-KD keterampilan, seperti KD pengetahuan 3.1 memahami teks dengan KD keterampilan 4.1 menangkap makna teks, KD pengetahuan 3.2 membedakan teks dengan KD keterampilan 4.2 menulis teks, KD pengetahuan 3.3 mengklasifikasi teks dengan KD keterampilan 4.3 menelaah dan merevisi teks, dan KD pengetahuan 3.4 mengidentifikasi kekurangan teks dengan KD keterampilan 4.4 meringkas teks.Dengan demikian untuk KD-KD keterampilan dapat menggunakan model pembelajaran yang berbeda, yang sesuai dengan karakteristik KD tersebut.
Tulisan ini akan memaparkan penerapan model discovery learning dalam kompetensi dasar (KD) 3.1 memahami teks laporan hasil observasi. Teks laporan hasil observasi merupakan teks dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang diajarakan pada kelas 7 semester ganjil.Tema pembelajaran ini adalah Cinta Lingkungan. Sebelumnyapendidik atau guru menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai di dalam kompetensi dasar ini. Tujuan pertama, peserta didik dapat menentukan struktur teks laporan hasil observasi. Kedua, peserta didik dapat menentukan ciri-ciri kebahasaan yang menandai teks tersebut tergolong ke dalam teks laporan hasil observasi.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, pendidik mengaplikasikan model pembelajaran discovery learning yang sintaknya dimulai dari stimulation atau pemberian rangsangan. Pemberian rangsangan atau stimulation, pada pembelajaran ini dilakukan dengan cara peserta didik diberikan bacaan yang berbentuk puisi bertema lingkungan yang diperdengarkan melalui tape recorder. Setelah itu, peserta didik diajak bertanya jawab tentang isi puisi tersebut yang menggambarkan tentang keindahan lingkungan alam sebagai pengalaman penulis, sekaligus siswa diajak menganalisis sikap terhadap lingkungan yang tergambar di dalam puisi tersebut. Kemudian setelah itu, peserta didik disuruh membaca teks yang berjudul ‘Cinta Lingkungan Hidup’ yang terdapat di Buku Siswa Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan Kelas 7.
Setelah peserta didik membaca teks yang berjudul ‘Lingkungan Hidup’, dilanjutkan pada langkah berikutnya yaitu problem statement atau pertanyaan untuk mengidentifikasi masalah. Pada tahap ini, peserta didik mengidentifikasi sebanyak-banyaknya informasi atau permasalahan yang ditemukan pada teks yang telah dibaca sebelumnya. Misalnya hal-hal yang berkaitan dengan struktur teks dan ciri bahasanya. Kemudian peserta didik memilih permasalahan tersebut sebagai bahan diskusi. Setelah peserta didik mendiskusikan permasalahan yang mereka pilih,kemudian mereka mengidentifikasiuntuk kemudian merumuskannya ke dalam bentuk hipotesis atau jawaban sementara dari pertanyaan ‘Bagaimanakah struktur teks laporan hasil observasi? Apa ciri-ciri bahasa yang menunjukkan teks tersebut merupakan teks hasil observasi?’
Langkah berikutnya adalah data collection atau pengumpulan data. Pada tahap ini guru memberikan kesempatan kepada peserta didik secara berkelompok untuk mencari tahu tentang hal-hal yang berhubungan dengan struktur teks hasil observasi dan ciri bahasanya, melalui kegiatan membaca literatur di perpustakaan atau browshing di internet sekolah. Bedasarkan data-data yang diperoleh melalui kegiatan membaca literature dan browshing, peserta didik mencoba menentukan struktur teks laporan hasil observasi dan ciri bahasanya. Mereka memperoleh informasi tentang struktur teks hasil observasi,yaitu 1) definisi umum, 2) deskripsi bagian, 3) deskripsi manfaat. Sedangkan ciri bahasanya, terdapat kata ‘merupakan/adalah’ untuk menandai definisi umum, kata selain itu, untuk deskripsi bagian atau jawaban dari pertanyaan apa saja, dan kata ‘manfaat/kegunaan’ untuk deskripsi manfaat.
Selanjutnya peserta didik secara bersama-sama dengan kelompoknya mencoba mengolah data atau informasi yang telah diperoleh dengan mengaitkan materi pembelajaran yang berupa teks laporan hasil observasi yang berjudul ‘Cinta Lingkungan’ yang telah dibaca pada tahap sebelumnya. Mereka menentukan bagian-bagian struktur teks laporan hasil obsevasi yang berjudul ‘Cinta Lingkungan’ dengan cara menganalis setiap paragraph berdasarkan ciri bahasanya. Akhirnya diperoleh hasil bahwa paragraf pertama merupakan bagian struktur definisi umum. Karena pada paragraf pertama ditemukan kata ‘adalah’ sebagai ciri bahasa dari bagian struktur yang berupa definisi umum. Kalimatnya berbunyi ‘Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal balik’dst. Pada paragraf kedua dan ketiga merupakan deskripsi bagian, karena pada kedua paragraf tersebut berisi penjelasan tentang bagian-bagian dari lingkungan hidup. Sedangkan paragraf keempat merupakan deskripsimanfaat, karena inti paragrafnya menjelaskan tentang manfaat lingkungan alam yang indah.Tahap ini dinamakan data prossesing/pengolahan data.
Pada tahap verifikasi data atau verivication, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan pembuktian untuk menentukan konsep srtuktur teks hasil observasi dan ciri bahasanya. Dalam hal ini telah ditemukan konsep struktur teks laporan hasil observasi yaitu: definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Sedangkan ciri bahasanya: definisi umum, menggunakan kata adalah/merupakan(jawaban”apa”,deskripsi bagia menjelaskan bagian yang telah didefinisikan(apa saja”)deskripsi manfaat, menggunakan kata: manfaatnya, gunanya, fungsinya(“untuk apa”)
Pada tahap terakhir generalization atau generalisasi/menarik kesimpulan. Pada tahap ini guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran bahwa struktur teks laporan hasil observasi ada tiga, yaitu definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Sedangkan masing-masing bagian struktur memiliki ciri bahasa,definisi umum, menggunakan kata adalah / merupakan ( jawaban”apa”,deskripsi bagian menjelaskan bagian yang telah didefinisikan(apa saja”) deskripsi manfaat, menggunakan kata, manfaatnya, gunanya, fungsinya(“untuk apa”).
Pembelajaran dengan discovery learning telah selesai. Selanjutnya guru dan peserta didik mengadakan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dan yang harus diingat bahwa selama pembelajaran berlangsung guru memberikan penilaian sikap spiritual dan sosial dengan menggunakan lembar observasi. Untuk pembelajaran KD keterampilan yaitu 4.1 Menangkap makna teks hasil observasi akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.
* Khatijah, S.Pd adalah guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMPN 1 Tapen Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI