Mohon tunggu...
Khatama Aulia
Khatama Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa mahasiswa aktif semester 5 dari kampus Universitas Negeri Jakarta pada Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi dengan performa akademik dan kemampuan interpersonal yang baik. Aktif mengikuti kegiatan organisasi dan kepanitiaan di kampus dan luar kampus. Saya pekerja keras, rajin, berdedikasi, dan selalu memberikan kualitas terbaik dalam segala hal yang saya lakukan. Saya memiliki keinginan yang tinggi dalam menambah wawasan dan melatih keterampilan yang ada melalui kepanitiaan. Saya sangat berminat untuk memulai karir di bidang Administrasi maupun Keuangan, dan sangat terbuka untuk kesempatan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Perputaran Uang Menjelang Natal Dan Tahun Baru Diperkirakan Mencapai 80 Triliun Rupiah

21 Desember 2023   20:21 Diperbarui: 21 Desember 2023   20:26 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Momentum Natal dan Tahun Baru juga diharapkan dapat mendongkrak penjualan ritel. Karena merekalah yang paling laris di seluruh subsektor dan jasa.

Tutum Rahanta, Dewan Penasehat Himpunan Pengusaha Ritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), mengatakan setiap tahun ada musim-musim yang dinantikan oleh dunia usaha, khususnya Tahun Baru Imlek, Natal dan Idul Fitri. Pada dua musim-musi tersebut, permintaan konsumen masyarakat meningkat didorong oleh transaksi akhir tahun dan pembayaran subsidi hari raya.

Tutum mengatakan Peningkatan ini bersifat musiman dan dapat membantu meningkatkan pendapatan sampai batas tertentu. Meski demikian, pihaknya mengimbau semua pihak mewaspadai potensi dampak limpahan. Inflasi dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang mendorong harga naik (inflasi biaya).

Berdasarkan survei penjualan eceran (SPE) yang dirilis Bank Indonesia (BI), sektor ritel diperkirakan akan mengalami peningkatan kinerja pada kuartal IV tahun ini. Indeks penjualan ritel diperkirakan meningkat 1,4% dibandingkan kuartal sebelumnya dan meningkat 2,6% dari tahun ke tahun.

CEO BI Communications Erwin Haryono mengungkapkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada kelompok peralatan rumah tangga, kelompok suku cadang kendaraan bermotor, dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor.

SPE merupakan survei bulanan terhadap sekitar 700 pengecer di 10 kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi tepat waktu mengenai pergerakan produk domestik bruto (PDB) dalam kaitannya dengan konsumsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun