Saat ini p a n d e m i c o v i d -1 9 masih melanda negara Indonesia, Ke m e n t e ri a n Pe n d i d i k a n d a n K e b u d a y a a n ( K e m e n d i k b u d ) menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) tentang belajar dari rumah. Imbauan belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) dimaksudkan untuk memutus mata rantai atau mencegah penularan c ov i d -1 9 . Da l a m p e l a k s a n a a n pembelajaran jarak jauh, orientasinya adalah memberikan pembelajaran yang bermakna kepada peserta didik dengan tanpa membebani peserta didik untuk menyelesaikan capaian kurikulum baik untuk kenaikan kelas maupun untuk kelulusan sekolah. Selama pandemic covid 19 pembelajaran menggunakan daring walaupun muncul beberapa hambatan, akan tetapi pembelajaran harus tetap berlangsung dan yang tidak boleh tertinggalkan adalah penguatan pendidikan karakter harus tetap dilaksanakan semaksimal mungkin demi terwujudnya generasi penerus yang berkarakter positif.
 Menurut Hamalik (2009 : 179) Aktivitas belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran.dalam kegiatan pembelajaran guru dapat memberikan contoh melalui sikap dan perilaku yang baik kepada peserta didik pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Dengan demikian, peserta didik d a p a t m e n g a m b i l c o n to h d a n pelajaran yang baik serta dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka, sangat jelas bahwa proses belajar mengajar merupakan wahana tepat dan efektif untuk memberikan penguatan pendidikan karakter kepada peserta didik.
Menurut Agus Wibowo, bahwa karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Se b a g a i u p a ya p e n g u a t a n p e n d i d i k a n k a r a k t e r d a l a m pembelajaran jarak jauh pada musim pandemi covid-19 saat ini, sangat diperlukan adanya kerjasama yang lebih baik lagi antara pihak sekolah dengan orang tua peserta didik. Hal ini karena peserta didik melaksanakan pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing, orang tua lah yang mendampingi dan menemani anakanak belajar, sehingga peran orang tua sangat dibutuhkan agar penguatan pendidikan karakter dapat tetap terlaksana dengan baik. Pada hakikatnya, orang tua adalah guru pertama dan utama bagi anak, guru penting yang dibutuhkan dan diteladani oleh anak. Sedangkan rumah merupakan tempat pendidikan yang paling ideal untuk anak. Rasa nyaman yang didapatkan oleh anak, sangat efektif membantu anak untuk dapat melakukan aktivitas belajar secara optimal. *) Penulis adalah khasiati
Daftar Pustaka
Oemar Hamalik. (2009). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Agus Wibowo. Pendidikan Karakter: Strategi Membangun KarakterBangsa Berperadaban. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2012), h.33
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H