Mohon tunggu...
Khasbi Abdul Malik
Khasbi Abdul Malik Mohon Tunggu... Guru - Gabut Kata.

Panikmat Karya dalam Ribuan Tumpukan Kertas.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan dan Waisak Saatnya Menjemput Kebajikan

7 Mei 2020   16:37 Diperbarui: 7 Mei 2020   16:49 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: makassar.tribunnews.com. 

Kesakralan bulan suci Ramadan tetap harus umat muslim lakukan, walaupun saat ini dalam keadaan yang tidak menentu. Kita sederhanakan, seperti pandemi membuat ketidakpastian banyak hal; pendidikan, sosial, ekonomi, bahkan kesehatan.

Tetapi, upaya terus dilakukan dalam rangka tetap melakukan kegiatan-kegiatan positif di tengah pandemi. Tetap memperjuangkan hak-hak kita sebagai makhluk hidup, mencari sesuap nasi untuk tetap bertahan hidup. Tidak stagnan, atau pun pasrah begitu saja.

Di satu sisi kita terdampak karena pandemi, di sisi lain kita mendapatkan peluang dan kesempatan yang lebih besar lagi. Tidak ada asalan untuk mengeluh, dan berdiam diri. Karena kini saatnya umat muslim "Kembali," karena bisa jadi pandemi adalah murka Allah.

Pemberlakuan PSBB di sejumlah daerah-daerah di Indonesia, jangan sampai menjadikan keberkahan bulan suci Ramadan menjadi berkurang atau luntur. Ketika tidak dapat menikmati lama bersimpuh di masjid, bisa digantikan dengan beribadah bersama sanak keluarga di rumah.

Pada saat para pengusaha terpuruk di masa pandemi, coba kita kembali beristigfar dan merenungkan kembali untuk jalan keluar. Aku hanya bisa menyajikan beberapa solusi yang setidaknya bisa membantu para pengusaha di tengah pandemi ini.

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya di kompasiana.com bertajuk, "Peluang di Tengah Covid-19." Kiranya sedikit gambaran tentang peluang berharga bagi konten kreator agat tetap berkreasi, tetap berinovasi juga bagi ibu rumah tangga, dan harus  bagi para pengusaha.

Untuk saat ini, hiraukan semua kabar berita yang membuat diri selalu cemas dengan ketidakpastian. Jauhi televisi dengan membatasi berita tentang pandemi. Paling tidak hanya upadate seminggu satu kali saja. Lakukan hal yang bisa sementara ini lakukan, tidak berdiam diri.

Bagi yang dibingungkan dengan kabar kebijakan para elit politik dan pemerintah saat ini, lebih baik untuk dihiraukan sementara waktu. Tetap dipatuhi, dan tidak ditanggapi secara serius apabila kita bukan dibidangnya. Karena hanya akan membuat diri semakin tertekan, bahkan stress tidak bisa mengkondisikan diri.

Dalam tulisanku bertajuk, "Surau: Tempat Kembali dan Terlahirnya Orang-Orang Hebat," kaum muslimin saatnya untuk kembali bersimpu malu di hadapan Allah. Karena ini merupakan momentum yang tepat di bulan Ramadan dengan memperbanyak ampunan, dan meminta perlindungan. Semoga pandemi ini segera berlalu. Amin.

Hari Raya Waisak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun