Gelar Karya "Pelita Kata" yang merupakan bagian dari proyek kepemimpinan mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Guru sukses diselenggarakan pada Minggu, 25 Agustus 2024, di Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul, DIY. Kelompok 2 kelas A dari bidang studi Pendidikan Matematika mengusung tema permainan tradisional dalam proyek ini, yang disambut antusias oleh anak-anak desa. Proyek ini memperkenalkan kembali permainan seperti dakon, egrang batok, ular tangga, dan kerajinan tangan meronce. Gelar karya ini tak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menambah semarak perayaan puncak Hari Kemerdekaan Indonesia di desa tersebut.
Sejak pagi, anak-anak penuh semangat mengikuti permainan tradisional. Tawa dan kegembiraan mereka memenuhi suasana desa, menciptakan momen kebersamaan yang hangat. Penyelenggaraan Gelar Karya ini bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI, di mana warga desa turut meramaikan acara dengan senam bersama, diikuti berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang tua. Kemeriahan dilanjutkan dengan pertunjukan musik dangdut, menambah suasana riang melalui alunan lagu-lagu yang menghibur.
Bagi mahasiswa kelas A Program Studi Pendidikan Matematika, acara ini memberikan pengalaman berharga. Selain melatih keterampilan memimpin dan mengorganisir kegiatan, mahasiswa juga belajar pentingnya pelestarian budaya lokal. Interaksi dengan anak-anak dan warga desa mengajarkan bagaimana permainan tradisional bisa membangun hubungan sosial dan kerjasama. Selain menjadi hiburan, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk merayakan tradisi dan nilai-nilai budaya yang hidup di tengah masyarakat.
Acara ini turut dinilai oleh tim penilai dari desa, yang terdiri dari dua ketua RT, dukuh desa, dan dosen pembimbing lapangan. Kolaborasi antara mahasiswa dan warga desa menunjukkan pentingnya menjaga warisan budaya sembari menciptakan suasana kebersamaan yang menyenangkan.
Semangat kebersamaan sepanjang acara sangat terasa, Gelar Karya "Pelita Kata" sukses menciptakan momen berkesan bagi anak-anak, warga, dan mahasiswa. Perpaduan antara permainan tradisional dan perayaan kemerdekaan menjadikan peringatan ini tak terlupakan, mengajarkan nilai kebersamaan, kegembiraan, dan penghargaan terhadap budaya lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H