"Pangan Lokal Bergizi: Sehatkan Anak Bangsa, Majukan Negeri"
Oleh: Khartini Kaluku, S.Gz.,M.Kes
Dosen D-III Gizi Poltekkes Kemenkes Maluku
Pangan lokal memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendukung pembangunan nasional. Pentingnya pangan lokal bergizi dalam konteks kesehatan dan kemajuan bangsa dimulai dari berbagai keunggulannya berupa kemudahan akses, memiliki kandungan gizi tinggi, kaya vitamin, mineral, serat, dan fitokimia, seperti ubi, singkong, kacang-kacangan, sayuran hijau dan buah-buahan, diproduksi di berbagai wilayah sehingga mengurangi ketergantungan impor serta produksi pangan lokal biasanya memiliki jejak karbon lebih rendah dibandingkan dengan makanan impor sehingga pangan lokal disebut juga sebagai pangan ramah lingkungan.
Pangan lokal dapat mengatasi stunting dan malnutrisi seperti tempe, ikan, kelor, dan jagung kaya akan protein dan zat gizi lain yang mendukung pertumbuhan anak. Fortifikasi pangan lokal dapat meningkatkan kandungan mikronutrien penting. Dengan membiasakan anak-anak mengonsumsi makanan berbasis lokal sejak dini menciptakan pola makan sehat yang berkelanjutan. Diversifikasi pangan lokal juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi seimbang.
Produksi pangan lokal mendukung kemajuan negeri. Dengan mendorong konsumsi pangan lokal berarti mendukung petani dan produsen kecil, memperkuat perekonomian desa serta dapat menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi. Hal ini dapat mewujudkan kemandirian dalam tatanan ketahanan pangan nasional serta mengurangi risiko krisis pangan global.
Upaya mendorong konsumsi pangan lokal dapat dilakukan melalui beberapa langkah diantaranya 1) Edukasi dan promosi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat seperti penyuluhan pangan lokal bergizi di sekolah, media sosial, dan acara masyarakat, 2) Pengembangan produk inovatif dengan mengolah pangan lokal menjadi produk modern yang menarik bagi generasi muda, seperti snack sehat berbahan dasar singkong atau ubi, dan lainnya 3) membangun kemitraan multisektoral yaitu berkolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas untuk memperluas distribusi pangan lokal serta diperkuat dengan 4) Dukungan kebijakan dari pemerintah untuk menyediakan insentif untuk petani lokal serta perlindungan harga pangan lokal.
Pelestarian budaya dan tradisi pangan lokal mencerminkan identitas budaya Indonesia yang kaya, melestarikan tradisi kuliner nusantara. Berikut inspirasi menu pangan lokal untuk anak bangsa:
- Nasi jagung dengan sayur bening kelor dan ikan bakar.
- Bubur ubi ungu dengan topping kelapa parut.
- Tempe goreng, tumis kangkung, dan sambal terasi.
- Pisang rebus dan segelas susu segar.
Dengan memprioritaskan pangan lokal bergizi, kita tidak hanya menyehatkan anak bangsa tetapi juga memperkuat kedaulatan pangan, memberdayakan petani lokal, dan memajukan negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H