Mohon tunggu...
kharisyatuloliviazalyanty
kharisyatuloliviazalyanty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

ceria tpi gampang sedih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Melawan bullying dikalangan mahasiswa membangun kampus sebagairuang aman dan infklusif"

9 Januari 2025   20:05 Diperbarui: 9 Januari 2025   20:04 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bullying Mahasiswa calon dokter spesialis,Fakultas kedokteran Universitas padjajaran

Oleh :

Kharisyatul Olivia zalyanty

      Bullying memang menjadi salah satu permasalahan sosial yang kompleks di Indonesia, terutama karena dampaknya yang sangat serius terhadap korban, baik secara fisik maupun psikologis Fenomena ini sering kali ditemukan di lingkungan sekolah,yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan kondusif untuk belajar serta berkembang.Ironisnya, sekolah justru sering menjadi lokasi utama terjadinya tindakan bullying.bulliying sering juga terjadi dikalangan mahasiswa. Bullying di kalangan mahasiswa adalah tindakan intimidasi atau kekerasan yang dilakukan oleh satu atau lebih individu terhadap mahasiswa lainnya di lingkungan kampus. Ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, seperti fisik, verbal, atau sosial. Bullying dapat menyebabkan dampak negatif yang besar terhadap kesejahteraan mental dan emosional korban, termasuk kecemasan, depresi, hingga penurunan prestasi akademik.

     Bullying di kalangan mahasiswa merupakan fenomena yang memprihatinkan karena terjadi di lingkungan yang seharusnya menjadi tempat pengembangan diri dan intelektual. Banyak faktor yang memengaruhi terjadinya bullying di kalangan mahasiswa, seperti tekanan sosial, kompetisi akademik, atau perbedaan latar belakang. Tindakan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan mental korban, tetapi juga menciptakan lingkungan kampus yang tidak sehat. Korban bullying sering kali mengalami gangguan emosional, penurunan kepercayaan diri, hingga depresi, yang pada akhirnya memengaruhi performa akademik mereka

      Bullying, yang dapat berupa tindakan fisik (seperti memukul, menendang, atau mendorong) maupun verbal (seperti mengejek, menghina, atau mengancam), sering kali dilakukan secara sistematis dan berulang oleh individu atau kelompok yang merasa lebih kuat secara fisik atau memiliki kekuasaan sosial tertentu. Pelaku sering kali mencari kepuasan pribadi dengan menjadikan orang lain sebagai target untuk melampiaskan emosinya, tanpa memikirkan dampak psikologis atau sosial yang timbul pada korban.

      Dampak jangka panjang dari bullying di kalangan mahasiswa bisa sangat serius dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka. Beberapa dampak yang dapat muncul antara lain:1.Masalah Kesehatan Mental: Mahasiswa yang menjadi korban bullying sering kali mengalami gangguan kecemasan, depresi, stres post-trauma (PTSD), serta penurunan harga diri. Hal ini dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis mereka dalam jangka panjang, bahkan setelah mereka lulus dari universitas.2. Prestasi Akademik Terhambat: Mahasiswa yang menjadi korban bullying cenderung merasa terisolasi dan kurang percaya diri, yang dapat berdampak pada fokus belajar dan kinerja akademik mereka. Tekanan mental dari bullying sering kali mengurangi motivasi untuk berprestasi.3. Isolasi Sosial: Korban bullying mungkin merasa terasing dan enggan berinteraksi dengan teman-teman sebayanya. Mereka bisa menarik diri dari kegiatan sosial, yang pada akhirnya membuat mereka merasa kesepian dan terisolasi4.Gangguan Emosional: Perasaan marah, frustrasi, atau cemas yang berkepanjangan dapat memengaruhi hubungan interpersonal mereka. Mahasiswa yang mengalami bullying mungkin kesulitan untuk membangun hubungan yang sehat atau mempercayai orang lain di masa depan.5. Risiko Perilaku Negatif: Dalam beberapa kasus, efek dari bullying bisa mendorong perilaku negatif seperti penyalahgunaan zat (alkohol, narkoba), atau bahkan pemikiran untuk melukai diri sendiri. Kondisi ini lebih rentan terjadi jika dukungan sosial dan psikologis tidak tersedia.6. Dampak Jangka Panjang pada Karier: Beberapa korban bullying mungkin merasa kurang percaya diri dalam lingkungan profesional. Mereka bisa merasa kurang mampu atau tidak layak, yang menghambat perkembangan karier mereka di masa depa

        Secara keseluruhan, bullying di kalangan mahasiswa tidak hanya berdampak pada kondisi emosional dan psikologis mereka saat ini, tetapi juga dapat membawa konsekuensi yang berlangsung hingga dewasa dan memengaruhi kehidupan pribadi dan profesional mereka.Dampak dari bullying dapat sangat merusak, mengarah pada penurunan rasa percaya diri, kecemasan, depresi, dan dalam beberapa kasus, bahkan mengarah pada gangguan mental yang lebih serius atau percobaan bunuh diri.

          Bullying di kalangan mahasiswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kurangnya empati, lingkungan kampus yang tidak inklusif, dan budaya kekuasaan yang menekan kelompok tertentu. Selain itu, tekanan sosial untuk diterima dalam pergaulan sering mendorong perilaku merendahkan orang lain. Kurangnya pengawasan atau kebijakan yang tegas juga memungkinkan bullying berlangsung tanpa kendali. Di sisi lain, masalah pribadi seperti rendahnya harga diri atau trauma masa lalu dapat mendorong seseorang untuk melakukan bullying sebagai bentuk pelampiasan.

                    Namun, penting untuk diketahui bahwa penanggulangan bullying membutuhkan peran aktif dari seluruh pihak di kampus, baik itu mahasiswa, dosen, maupun administrasi. Kampus harus menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, menyediakan saluran untuk melaporkan kejadian bullying, serta mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan membangun solidaritas. bullying di kalangan mahasiswa bukan hanya masalah individu, tetapi masalah sosial yang memerlukan perhatian serius dari masyarakat akademik secara keseluruhan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, produktif, dan inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun