Lagi-lagi Hokazono Takeru berhasil membungkus manga Kagurabachi chapter 56 dengan epic. Samura dan para pengawal setianya yang tengah terpojok akhirnya berhasil menemukan solusi yang gokil. Singkat, padat, kupecat?
Sebelum membahas cerita utama, jangan lupa bagi para penggemar untuk baca manga Kagurabachi chapter 56 hanya melalui situs resmi Mangaplus Shueisha.
Chapter terbaru dari Kagurabachi ini baru dirilis pada Minggu, 3 November 2024 dengan judul Gelap Malam. Awal dari chapter 56 juga memperlihatkan cover Hakuri Sazanami yang mengaktifkan sihir Gudang.
Hakuri memiliki peran penting dalam seri ini karena menjadi satu-satunya pewaris sihir Gudang yang dalam chapter 56 dapat membalikkan keadaan tim Samura yang kewalahan.
Plot Utama
Pada awal chapter memperlihatkan Hakuri yang ingin membantu pertarungan Samura, namun masih terhambat kondisi fisiknya yang masih terbaring lemah.
"Aku tak ingin menjadi satu-satunya yang tidak mempertaruhkan nyawa di sini," ungkap Hakuri.
Panel selanjutnya menuju pertarungan di pusat Kuil Senkutsuji yang makin brutal.Â
Bawahan Samura siap mempertaruhkan nyawa demi keselamatan majikannya yang buta itu.
Namun demikian, Samura tak suka dengan apa yang dilakukan anak buahnya dan menginginkan untuk bertahan hidup bersama-sama.
Flashback
Diketahui bahwa 3 penjaga khusus Samura berlatar belakang sebagai seorang ninja dari klan Makizumi.
Sudah menjadi tradisi klan mereka untuk mengabdikan diri pada sosok majikan dan bekerja sepenuh hati untuk melindunginya.
Bahkan dalam pengakuan mereka, Makizumi mengesampingkan ego sendiri dan selalu sedia mempertaruhkan nyawa.
Namun nyatanya, ideologi itu sangat bertolak belakang dengan Samura dan ditolak mentah-mentah.
"Hidup sebagai alat, demi melindungi majikan... Aku tak butuh hal seperti itu," tegas Samura pada bawahannya.
Salah satu pengguna pedang sihir itu juga memberikan ceramah kepada penjaganya untuk tidak lagi mengorbankan diri sendiri dan menempatkan diri sebagai alat.
"Selagi kita hidup bersama di kuil ini, tidak perlu sungkan untuk saling merepotkan satu sama lain," tambahnya.
Kembali ke Pertarungan
Tim Samura tengah menghadapi situasi terdesak karena serangan penyihir Hishaku dan pasukannya yang tiada henti. Ditambah penggunaan Datenseki membuat para musuh memiliki fisik yang sangat kuat.
Hadirnya salah satu petinggi Hishaku dalam pertempuran itu membuat Samura, Uruha, dan Makizumi kewalahan dan membuat mereka makin tersudut.
Oleh karena prioritas utama dalam pertarungan ini adalah keselamatan pengguna pedang sihir yaitu Samura dan Uruha, Makizumi pun terpaksa memindahkan keduanya bersama Hakuri dengan teknik teleportasi untuk kabur dari kuil yang kini menjadi medan perang.
Sementara itu, Makizumi tetap teguh dalam pendiriannya untuk mempertaruhkan nyawa agar majikannya selamat.
Hakuri is Back
Samura yang telah dipindahkan bersama Uruha dan Hakuri di pinggiran kuil merasa kesal dan ingin kembali menyelamatkan rekannya.
Saat Samura dan Uruha berdebat, beruntung tiba-tiba Hakuri bisa mengaktifkan kemampuan Gudangnya.
Uruha: "Sebagai pemilik katana sihir, nyawa kita lebih berharga dari apapun."
Samura: "Dasar berisik! Saat ini aku tidak butuh alasan yang sok masuk akal seperti itu. Yang kuinginkan saat ini adalah..."
Hakuri: "Benda ini, kan..?"
Akhirnya pedang sihir Tobimune kembali dalam genggaman Samura, dan dengan sekejap musuh yang memojokkan bawahannya itu tertebas bersama bulu-bulu gagak yang beterbangan.
"Kalian semua kupecat!" Ucap Samura kepada bawahannya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H