Aku berkisah pada malaikat, ia serupa rembulan balutan sutera
Dari mana bunda turun, merengkuh anak-anak Adam
Ah … kasihnya durhaka pada dia yang menuhankan jarak dan waktu
Sementara bintang-bintang kelam, meniru sahaja
Namun … apa gerangan bulan harus memilih matahari
Dalam nyata, seratus tahun yang mempertemukan asmara
Bulan melupakan, bintang-bintang ramai, riang
Dalam karamku, ada kesangsian untuk nasihat anak-anak manusia
Tentang pengorbanan, tentang kekaguman
Malaikat berbisik, tetaplah menjadi sejuknya danau
Asinnya ombak ialah petaka bagi mereka yang telah dikasihi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!