Mohon tunggu...
Kharisma Rosyiana Putri
Kharisma Rosyiana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca buku dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Modul Ajar IPAS Kelas V - Cahaya dan Sifatnya

16 Desember 2023   21:57 Diperbarui: 17 Desember 2023   15:36 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian Cahaya dan Sumber Cahaya

Cahaya merupakan sebuah energi berupa gelombang elektromagnetik kasat mata yang memiliki panjang gelombang 380 hingga 750 nm. Dalam dunia fisika, ini juga disebut sebagai radiasi elektromagnetik. Seperti gelombang elektromagnetik, cahaya tidak memerlukan medium untuk merambat sehingga dapat melintasi ruang hampa. Contohnya seperti apa yang dihasilkan matahari dan sinar bulan sebelum akhirnya disampaikan ke bumi. Secara sederhana cahaya adalah bentuk energi yang dapat kita lihat dengan mata, berasal dari sesuatu atau benda yang bersinar seperti matahari, bulan dan lampu. Sedangkan benda yang memancarkan cahaya disebut dengan sumber cahaya.

Sumber cahaya adalah benda-benda yang dapat menghasilkan dan memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu yaitu sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan. Sumber cahaya alami contohnya matahari dan sinar bulan. Sumber cahaya alam tidak dapat kita kendalikan. Sedangkan sumber cahaya buatan misalnya lampu, senter dan lilin dapat kita kendalikan, karena dapat dinyalakan atau dipadamkan sesuai dengan keinginan kita.

Sifat-Sifat Cahaya

Cahaya memiliki beberapa sifat diantaranya cahaya merambat lurus, cahaya dapat menembus benda bening, cahaya dapat diuraikan, cahaya dapat dipantulkan dan cahaya dapat dibiaskan.

1. Cahaya merambat lurus

  • Gelombang cahaya bergerak dengan arah yang lurus dan tidak dapat berbelok dengan sendirinya. Rambatan cahaya dari sumbernya akan selalu membentuk garis lurus ketika melewati satu medium. Contohnya, pada malam hari yang gelap, kita membutuhkan senter untuk melihat jalan. Cahaya dari lampu senter tersebut merambat lurus sesuai dengan arah senter. Sementara itu, pada siang hari kita melihat cahaya matahari yang merambat  melewati celah-celah dinding.

2. Cahaya dapat menembus benda bening

  • Ketika cahaya mengenai suatu benda bening (benda yang tidak menyerap dan tidak memantulkan cahaya), maka cahaya akan menembus benda itu. Biasanya benda bening atau sering disebut benda transparan dapat meneruskan cahaya. Kita dapat melihat benda yang berada di balik benda bening (seperti kaca, plastik transparan, air) karena ada cahaya yang melewati benda tersebut dan ditangkap oleh mata kita. Contoh peristiwa bahwa cahaya dapat menembus benda bening adalah cahaya matahari yang menembus kaca jendela. Sehingga kita bisa melihat benda-benda yang ada dibalik benda bening tersebut.

3. Cahaya dapat diuraikan

  • Penguraian cahaya (dispersi) yaitu merupakan penguraian cahaya putih menjadi cahaya yang mempunyai bermacam-macam warna. Peristiwa yang termasuk sifat cahaya dapat diuraikan misalnya terbentuknya pelangi. Pelangi biasanya terlihat setelah hujan. Cahaya matahari yang mengenai butir-butir air hujan di angkasa diuraikan membentuk pelangi yang beraneka warna. Cahaya matahari yang berwarna putih akan diuraikan menjadi tujuh warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

4. Cahaya dapat dipantulkan

  • Pemantulan adalah terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Cahaya pantulan ini diterima mata sehingga benda dapat terlihat. Tanpa cahaya benda tidak akan dapat dilihat. Contohnya bayangan kita di cermin. Bayangan tubuh kita akan terlihat di cermin karena cahaya yang dipantulkan tubuh kita saat mengenai permukaan cermin dipantulkan atau dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita.

5. Cahaya dapat dibiaskan

  • Pembiasan adalah peristiwa pembelokan arah rambat cahaya saat cahaya melewati medium rambatan yang berbeda. Jika cahaya yang datang berasal dari zat yang kurang kerapatannya ke zat lebih besar kerapatannya maka cahaya tersebut akan dibiaskan mendekati garis normal. Seperti contohnya cahaya dari udara ke air. Sebaliknya jika cahaya yang datang dari zat yang lebih besar kerapatannya menuju zat yang kurang kerapatannya, maka cahaya tersebut akan dibiaskan menjauhi garis normal. Contohnya cahaya dari air ke udara. Peristiwa yang termasuk sifat cahaya dapat dibiaskan yaitu pensil yang dimasukkan ke air yang ada dalam gelas, menyebabkan pensil tersebut akan terlihat bengkok. Pensil terlihat patah pada perbatasan antara udara dan air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun