Tumbuhan Dadap Serep dengan nama latin Erythrina subumbrans adalah tumbuhan yang terkenal pemanfaatannya untuk Kesehatan di kalangan masyarakat Indonesia. Spesies Erythrina (Fabaceae) atau pohon karang tersebar luas di daerah tropis maupun subtropis di seluruh dunia dan telah terkenal sebagai obat tradisional untuk pengobatan berbagai penyakit seperti infeksi, gangguan kecemasan, penyembuhan luka, bahkan peradangan (Fahmy et al., 2018).
Tumbuhan dadap serep mengandung metabolit sekunder berupa lakoloid, flavonoid, dan tannin yang dapat digunakan untuk mengobati demam, sakit perut, pelancar ASI, mencegah keguguran, peradangan dan batuk (Rahman et al., 2018). Penggunaan dadap serep di kalangan masyarakat biasanya untuk kompres demam anak, namun masih banyak manfaat dari tumbuhan ini contohnya untuk diabetes melitus.
Demam merupakan gejala umum yang dialami oleh masyarakat termasuk anak-anak. Pada demam anak orang tua pasti mencari solusi penanganannya, mulai dari pemberian antipiretik seperti paracetamol dan ibuprofen serta pemberian obat tradisional (Pariata et al., 2022). Pengaruh sosial budaya yang melekat pada masyarakat tentunya telah mengatur mindset seseorang terkait berbagai aspek kebutuhan manusia terutama kesehatan. Pengobatan tradisional menjadi salah satu contoh dari pengaruh sosial budaya yang telah dilakukan secara turun-menurun oleh masyarakat. Salah satu contoh dari pengobatan tradisional ialah menggunakan tanaman herbal, seperti tumbuhan dadap serep. Penggunaannya untuk demam biasanya dengan menumbuk daun lalu dioleskan ke kening, ada pula yang mencampurkannya dengan daun jintan dan bawang merah. Kandungan ekstra etanol dalam tanaman ini dipercaya dapat mendinginkan suhu.
Selain untuk menurunkan demam, tanaman ini dapat berperan sebagai pereda sakit kepala. Dadap serep yang memiliki kandungan etanol dapat dikompreskan pada leher dan akan mempengaruhi pembuluh darah menjadi vasodilatasi sehingga memberikan sinyal kepada hipotalamus untuk menurunkan suhu tubuh sehingga sakit kepala akibat suhu tubuh yang meningkat dapat berangsur mereda. Serta untuk mengatasi insomnia dadap serep memiliki kandungan alkaloid yang mampu memicu saraf agar menimbulkan rasa kantuk (Pariata et al., 2022).
Cara mengolah tumbuhan dadap serep dapat dengan direbus, kukus, bakar, remas, tumbuk, ulek, dan fermentasi. Cara memakainya antara lain ditetes, dibalur, diminum, dijadikan kompres, dan dioleskan. Untuk ukuran dosisnya tergantung pemakaian dapat sehelai, beberapa biji, segenggam, seiris, sejumput, bahkan sebatang (Pariata et al., 2022).
Tumbuhan dadap serep memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai obat diabetes. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Anton Bahtiar et.al menyimpulkan bahwa Ekstrak E. subumbrans dapat meningkatkan diabetes pada tikus model dengan mengurangi peroksidasi lipid dan 8-OHDG yang dihasilkan selama pengobatan. Oleh karena itu meningkatkan fungsi ginjal dan profil lipid serum dan glukosa darah tikus model diabetes (Bahtiar et al., 2022).
Demikianlah beberapa penyakit yang mampu diobati dengan tanaman herbal dadap serep (Erythrina subumbrans) yang memiliki banyak khasiat dan telah dipakai secara turun-temurun oleh masyarakat sebagai obat tradisional.
Referensi
Bahtiar, A., Aprilia Prawidi, A., Amalia, S., Safitri, A., & Asih Suliasih, B. (2022). Erythrina subumbrans leaves extracts improved Diabetic condition by reducing MDA and 8-OHDG on Rat model. Research Journal of Pharmacy and Technology, 5651--5658. https://doi.org/10.52711/0974-360X.2022.00953
Fahmy, N. M., Al-Sayed, E., El-Shazly, M., & Singab, A. N. (2018). Comprehensive review on flavonoids biological activities of Erythrina plant species. In Industrial Crops and Products (Vol. 123, pp. 500--538). Elsevier B.V. https://doi.org/10.1016/j.indcrop.2018.06.028