Kebun Binatang Surabaya (KBS), sebagai salah satu yang tertua di Indonesia, memiliki sejarah panjang dalam konservasi satwa. Selain berfungsi sebagai tempat wisata, KBS memainkan peran penting dalam melindungi berbagai spesies yang terancam punah. Di balik kesuksesan ini, dokter hewan memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan satwa-satwa yang ada.
Tugas dokter hewan di kebun binatang sangat luas. Mereka tidak hanya menangani masalah kesehatan sehari-hari, tetapi juga memastikan kesejahteraan jangka panjang berbagai jenis satwa, mulai dari burung, reptil, hingga mamalia besar.Â
Di KBS, dokter hewan harus memahami kebutuhan spesifik setiap spesies, termasuk kebutuhan nutrisi, perawatan medis, dan penanganan stres pada satwa. Peran penting lain dari dokter hewan di KBS adalah dalam hal konservasi dan rehabilitasi. KBS menjadi tempat perlindungan bagi spesies yang hampir punah, seperti Harimau Sumatra dan Orangutan.Â
Dokter hewan bekerja sama dengan tim konservasi untuk memastikan keberhasilan program reproduksi dan rehabilitasi satwa. Ketika satwa baru lahir, dokter hewan memantau kesehatannya dan mengikuti perkembangan mereka dengan seksama.
Dokter hewan juga terlibat dalam rehabilitasi satwa yang diselamatkan dari aktivitas perburuan atau perdagangan ilegal. Mereka menangani trauma fisik dan psikologis yang dialami satwa-satwa ini, yang membutuhkan keterampilan khusus dalam perawatan. Meski peran mereka sangat penting, dokter hewan di kebun binatang menghadapi banyak tantangan.Â
Salah satunya adalah keterbatasan sumber daya, baik dari segi alat medis maupun fasilitas yang tersedia. Di KBS, dokter hewan harus bekerja dengan peralatan terbatas, namun tetap harus memberikan perawatan terbaik bagi satwa. Tantangan lain yang dihadapi adalah perubahan cuaca dan lingkungan yang bisa berdampak pada kesehatan satwa, terutama spesies yang berasal dari luar daerahÂ
Seiring dengan perkembangan teknologi dalam dunia kedokteran hewan, dokter hewan di kebun binatang juga terus mengembangkan pengetahuan mereka. Berbagai teknologi modern, seperti pencitraan digital dan laboratorium biokimia, mulai diterapkan untuk memantau kesehatan satwa secara lebih teliti.Â
Hal ini memungkinkan dokter hewan mendeteksi penyakit lebih cepat dan memberikan perawatan yang lebih tepat. Tanpa dokter hewan, kebun binatang tidak akan bisa menjamin lingkungan yang sehat dan aman bagi satwa.Â
Mereka berperan sebagai garda terdepan yang menjaga keseimbangan antara kebutuhan satwa dan fungsi kebun binatang sebagai tempat konservasi dan edukasi. Di KBS, dokter hewan memainkan peran vital dalam memastikan satwa mendapatkan perawatan yang layak dan bisa hidup dalam kondisi yang nyaman.
Oleh karena itu, Dokter hewan di Kebun Binatang Surabaya memiliki peran yang sangat penting. Mereka tidak hanya bertugas menjaga kesehatan satwa, tetapi juga memimpin upaya konservasi dan rehabilitasi spesies yang terancam punah. Dengan dedikasi dan keahlian mereka, KBS terus berperan sebagai institusi penting dalam upaya pelestarian satwa di Indonesia.