Mohon tunggu...
Kharisma Maharani
Kharisma Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Voly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Politik Perempuan dalam Perspektif Gender

26 Mei 2024   11:54 Diperbarui: 26 Mei 2024   12:07 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perempuan Indonesia lebih banyak bekerja di sektor domestik. Secara umum, perempuan yang bekerja di sektor publik tetap harus mengurus rumah tangga, meskipun perjuangan emansipasi perempuan bertujuan untuk mencapai kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Secara umum, perempuan yang bekerja di sektor publik masih berada pada posisi yang dirugikan, perempuan cenderung memiliki akses dan peluang yang terbatas terhadap posisi-posisi tertentu, dan sering kali dianggap kurang dapat diandalkan dalam posisi-posisi penting.

Secara umum, ada dua permasalahan yang melatarbelakangi peristiwa ini, yaitu budaya dan persepsi terhadap agama yang menjadi faktor klasik dibalik kemunduran kehidupan sosial perempuan. Dunia perempuan berbeda jika dilihat dari kebutuhan laki-laki yaitu kebutuhan perempuan dan laki-laki berbeda, sehingga penyelesaian setiap permasalahan perempuan hanya bisa dijawab oleh perempuan, karena laki-laki tidak bisa. memahami kebutuhan perempuan. Permasalahannya adalah lemahnya perempuan di bidang politik, sehingga jika perempuan terjun di dunia politik dan bisa menunjukkan prestasinya maka salah satu permasalahan perempuan akan terjawab. Karena perempuan berada jauh di belakang laki-laki, maka partisipasi perempuan dalam politik dipandang tidak lebih dari sekedar memberikan hak untuk memilih atau memilih dalam pemilu, hal ini juga lebih berlaku pada partisipasi yang dimobilisasi dibandingkan partisipasi otonom dalam hak politik dalam arti yang lebih luas.

Sebagai tindak lanjut peningkatan partisipasi politik perempuan, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Memperkuat peran perempuan dalam politik. Salah satu peran yang sangat penting dalam perwujudan proses demokratisasi adalah peran partai politik sebagai pencipta landasan, khususnya peran partai politik.
b Secara kualitatif, partisipasi perempuan dalam politik harus positif. Artinya harus ada kuota yang mengharuskan partisipasi perempuan dalam aktivitas politik. Di beberapa negara, masing-masing partai memberikan kuota kepada calon perempuan dalam pemilihan calon anggota parlemen. dari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun