Mohon tunggu...
KHARISMA DWINOVIANA
KHARISMA DWINOVIANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kharisma

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerjasama Indonesia dan Jepang oada Bidang Industri Otomotif

13 Maret 2022   18:46 Diperbarui: 13 Maret 2022   18:52 3688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Untuk itu, banyak negara di dunia berlomba lomba untuk memproduksi mobil guna meningkatkan ekonomi masing-masing negara. Adapun strategi yang dilakukan Jepang dalam memperluar industri otomotif Toyota di Indonesia yaitu dengan membangun pabrik di Indonesia. 

Secara umum, Toyota Indonesia mengelola lima pabrik di Indonesia, empat diantaranya dikelola langsung oleh TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) dan satunya lagi dikelola oleh Toyota Autobody. Dari keempat pabrik tersebut, dua diantaranya berada di Jakarta Utara, dan dua lainnya di Karawang.

Strategi Jepang yang kedua yaitu dengan melakukan pengurangan tarif bea masuk dalam tiga kategori yaitu fast-track, normal-track, dan exclusive. Yang ketiga yaitu peningkatan investasi Jepang di Indonesia. 

Dengan adanya perusahaan mobil Jepang di Indonesia secara umum dapat meningkatkan perekonomian Indonesia, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia dan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. 

Sebagai bagian dari IJEPA, investasi Jepang di industri otomotif Indonesia diwujudkan melalui Manufacturing Development Center (MIDEC). Investasi Jepang di industri otomotif terfokus pada peningkatan kapasitas industri. Salah satunya yaitu dengan dilakukannya pengontrolan produksi otomotif, distribusi dan harga sebuah komoditas dari sektor industri.

Dalam setiap kerjasama, pasti ada dampak positif maupun dampak negatifnya. Adapun dampak positif dari kerjasama IJEPA yaitu sebagai pembelajaran bagi industri dalam menegeri untuk menghasilkan sebuah produk yang berkualitas. Meskipun dalam hal ini Indonesia masih dalam proses belajar, setidaknya Indonesia bisa memanfaatkan proses alih teknologi. Sedangkan dampak negatifnya yaitu, skema yang telah dibangun antara Indonesia dan Jepang bisa saja menjadi keuntungan sepihak.

Daftar Rujukan

Avivi, Y dan Muhnizar Siagian. 2020. Kepentingan Indonesia Dalam Kerjasama Bilateral Dengan Jepang Studi Kasus: Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). POLISTAAT, Vol. 3 No.1.

Holsti, K.J. 1987. International Politics: A Framework For Analysis. Prentice-Hall Internatiomal Editions.

Silalahi, H.R.J.M. 2021. Strategi Jepang Dalam Memperluas Pasar Industri Otomotif Mobil di Indonesia Melalui Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Skripsi Universitas Sumatera Utara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun