Mohon tunggu...
Kelompok KKN 148
Kelompok KKN 148 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

KKN 148

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jejak KKN 148 di Bondowoso: Menghidupkan Budaya dan Mendorong Kemajuan Ekonomi Desa

22 Juli 2024   10:00 Diperbarui: 22 Juli 2024   10:12 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Latihan Tari Tradisional/dokpri

Bondowoso, 22 Juli 2024—Sejauh ini, Kelompok KKN 148 Universitas Jember telah memasuki minggu kedua mereka dalam program Kuliah Kerja Nyata. Setelah ditetapkannya program kerja yang sesuai dengan visi misi desa dan persetujuan dari Dosen Pembimbing Lapangan, kelompok KKN 148 mulai menjalankan tugas-tugas mereka untuk mendukung jalannya program kerja yang telah ditetapkan.  

Program kerja yang bertemakan wirausaha dengan konsep pasar rakyat, yang nantinya akan launching pada pertengahan Agustus 2024, merupakan sebuah rancangan kolaborasi antara kelompok KKN 148 dan pemerintah Desa Koncer Kidul. Di dalam program kerja ini, terdapat tiga aspek kegiatan utama yang telah dibagi menjadi tiga kelompok beserta dengan koordinator dari masing-masing kegiatan, yang mana di antaranya adalah program pasar rakyat itu sendiri, lalu program UMKM batu marmer, dan yang terakhir adalah program kesenian daerah melalui pementasan seni tari. 

Selama seminggu ini, mereka telah giat melaksanakan tanggung jawab mereka, mulai dari merancang proposal kegiatan untuk diserahkan ke desa, membuat desain brosur, banner, dan perlengkapan-perlengkapan lainnya, serta melakukan banyak diskusi, baik secara mandiri, maupun dengan perangkat desa. 

Diskusi Terkait Kesenian Daerah/dokpri
Diskusi Terkait Kesenian Daerah/dokpri

Pada 17 Juli 2024, kelompok KKN 148 bersama dengan Pak Hendrik, yang mana kasi pelayanan di Desa Koncer Kidul, mendatangi kediaman Bapak Wiwid selaku perwakilan dari MI Nurul Hidayah, dengan maksud menyampaikan keinginan untuk berkolaborasi dengan beberapa siswa dari MI Nurul Hidayah dalam acara pementasan tari di acara Pasar Rakyat yang akan mereka laksanakan pada Pertengahan Agustus nanti. Dalam kunjungan tersebut, Pak Wiwid menyampaikan beberapa pesan dan saran kepada mereka, berdasarkan pengalaman pernah yang ia alami sendiri, demi keberhasilan acara Pasar Rakyat mereka nanti. 

“Tantangan yang nanti kalian harus hadapi adalah bagaimana cara agar banyak orang yang datang ke sana. Kalau nanti yang datang banyak, maka acara tersebut terbilang sukses. Bagaimana caranya? Nanti cari lah ya trik-trik yang bisa dipakai untuk mengajak warga agar mereka tertarik untuk datang ke acara ini. OK?” Ucap Pak Wiwid (17/07/2024). 

Dalam mempersiapkan program kerja Pasar Rakyat ini, mereka banyak banyak melakukan diskusi dengan sekretaris desa, Bapak Adi Sucipto, dan beberapa perangkat desa yang lain terkait dengan proposal kegiatan Pasar Rakyat yang akan disampaikan kepada Kepala Desa Koncer Kidul. 

Diskusi Terkait Pembuatan Proposal Pasar Rakyat/dokpri
Diskusi Terkait Pembuatan Proposal Pasar Rakyat/dokpri

Untuk program kerja UMKM pembuatan batu marmer menjadi produk bernilai jual tinggi, mereka mulai banyak mengunjungi kediaman BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) untuk mencoba melakukan praktik pembuatan produk. Dalam kunjungan tersebut, mereka didampingi oleh pengrajin-pengrajin asli batu marmer itu sendiri. 

Praktik Pembuatan Produk dari Limbah Marmer/dokpri
Praktik Pembuatan Produk dari Limbah Marmer/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun