Mohon tunggu...
Kharisma Alfin Zakiya
Kharisma Alfin Zakiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

membuat pengalaman yg baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

pendidikan islam dan mobilitas sosial

14 Desember 2024   21:55 Diperbarui: 14 Desember 2024   22:00 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c. Tujuan Tak Lengkap

d. Tujuan Insidental

e. Tujuan Sementara

f. Tujuan Intermedier.

D. Dampak Yang Dihadapi Pendidikan Islam Terhadap Peningkatan Sosial,Ekonomi,dan Kesejahteraan Mobilitas Sosial. Mobilitas sosial di kawasan perkotaan memiliki dampak besar, seperti:

1. Peningkatan status sosial: Pendidikan memberikan kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik, dengan gaji dan posisi yang lebih tinggi, sehingga memperbaiki status sosial seseorang.

2. Peningkatan ekonomi: Pendidikan memberi peluang bagi individu untuk meningkatkan pendapatan dan status sosial melalui karier yang sukses dan bisnis yang berkembang pesat.

3. Peningkatan kesempatan: Pendidikan membuka jalan bagi perbaikan status sosial dengan memberikan akses ke pekerjaan yang lebih baik dan peluang karier yang lebih luas.

4. Peningkatan kesadaran: Pendidikan meningkatkan pemahaman individu tentang pentingnya pendidikan dan mobilitas sosial, yang mendorong mereka untuk meningkatkan status sosial melalui pendidikan.

E. Hubungan antara Pendidikan Islam dan Mobilitas Sosial.

Pada masa lalu, menyelesaikan pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) pada era kolonial Belanda memberikan peluang besar bagi seseorang untuk menjadi pegawai dan meraih status sosial yang terhormat. Apalagi jika seseorang berhasil lulus dari MULO, AMS, atau perguruan tinggi, peluang untuk mendapatkan posisi yang lebih baik menjadi semakin besar. Namun, saat ini, pendidikan di tingkat SD atau Madrasah Ibtidaiyah, hingga jenjang Sekolah Menengah Umum (SMU) atau Madrasah Aliyah, memiliki pengaruh yang semakin kecil terhadap mobilitas sosial. Dengan meningkatnya kewajiban belajar hingga tingkat SMU atau Madrasah Aliyah, ijazah dari jenjang tersebut menjadi kurang relevan dalam membantu seseorang mencapai kedudukan yang lebih tinggi. Lulusan perguruan tinggi sekalipun kini menghadapi tantangan yang semakin berat untuk mencapai mobilitas sosial vertikal, yaitu peningkatan status sosial dan pekerjaan. Hal ini terjadi karena jumlah lulusan perguruan tinggi yang terus meningkat, sehingga menciptakan persaingan ketat dalam memperoleh status sosial yang lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun