Mohon tunggu...
Kanas
Kanas Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi seorang numismatist adalah hobi yang mengasyikkan. Dengan mengumpulkan koin kuno, Anda tidak hanya mengejar nilai material, tetapi juga menyelusuri jejak sejarah dan budaya. Setiap koin menjadi saksi bisu zaman, membawa cerita unik dari masa lampau. Dalam hobi ini, Anda dapat menemukan keindahan artistik, memahami perubahan politik, dan menggali pengetahuan yang mendalam tentang peradaban yang pernah ada.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Afriansyah Noor: Ketika Ada yang Tidak Puas, Itu Bagian dari Proses Demokrasi

22 Maret 2024   23:02 Diperbarui: 25 Maret 2024   19:39 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, Pasca pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait kemenangan Prabowo dan Gibran dalam Pilpres, Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Noor, memberikan komentar terkait proses selanjutnya. Afriansyah menyatakan bahwa meskipun KPU telah mengumumkan hasilnya, kubu 01 dan 03 masih belum menerima dan bersiap untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Afriansyah menjelaskan bahwa setelah pengumuman KPU, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan perselisihan melalui gugatan yang diajukan ke MK dalam waktu tiga hari. Dia menegaskan bahwa jika kubu 01 dan 03 tidak puas dengan keputusan KPU, mereka harus menyiapkan data dan berkas yang dapat membuktikan dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pihak lawan.

"Ketika ada yang tidak puas terus melakukan aksi unjuk rasa memprotes ke pihak-pihak terkait, itu bagian dari proses demokrasi. Namun, hal tersebut harus didasari oleh bukti dan data yang valid," ujar Afriansyah Noor dalam sebuah wawancara.

Namun, Afriansyah meragukan keberhasilan gugatan tersebut dalam kondisi seperti saat ini. Dia menyatakan bahwa bukti yang dimiliki kubu 01 dan 03 hanyalah berupa tuduhan tanpa bukti konkret. Afriansyah menekankan pentingnya proses hukum yang adil dan menegaskan bahwa semua pihak memiliki hak untuk mengajukan gugatan.

Sementara itu, terkait dengan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah orang di depan kantor KPU, Afriansyah menegaskan bahwa sebagai negara demokratis, proses demokrasi harus didukung. Dia mengakui bahwa protes merupakan bagian dari ekspresi demokrasi, namun menegaskan bahwa hal tersebut harus didasari oleh bukti dan data yang valid.

Selain itu, Afriansyah juga mengomentari potensi bergabungnya Partai Nasdem dengan Koalisi 02. Menurutnya, Prabowo telah terbuka untuk merangkul semua pihak yang kalah dalam Pilpres untuk membangun Indonesia. Afriansyah menyatakan harapannya akan adanya penyeimbang di lembaga legislatif untuk memastikan kontrol yang seimbang dalam roda pemerintahan.

Dalam pertemuan antara Prabowo dan Nasdem, Afriansyah meramalkan bahwa Nasdem akan bergabung dengan Koalisi 02. Namun, dia juga mengingatkan pentingnya membangun kesatuan dalam koalisi untuk memperkuat Indonesia, tanpa terpengaruh oleh kepentingan personal.

Dalam konteks pernyataan Anis Baswedan yang menyinggung kemungkinan pemilu ulang, Afriansyah menyatakan bahwa hal tersebut merupakan skenario terburuk. Dia menegaskan bahwa keputusan politik harus diambil berdasarkan prosedur yang berlaku, bukan atas dasar keinginan personal.

Dengan demikian, pasca pengumuman KPU, panorama politik Indonesia masih diselimuti oleh ketidakpastian dan persaingan antara kubu 01 dan 03, sementara Koalisi 02 bersiap menguat dengan potensi bergabungnya Nasdem.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun