Mohon tunggu...
Kharis Khuseen
Kharis Khuseen Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Berlaku di dunia, mendamba kasih dan ampunNya\r\nsetitik pasir yang ingin menjadi batu diantara bebatuan // clinical psychology // penikmat musik reggae

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terlempar

11 Februari 2011   13:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:41 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

barusan kita ketemu lagi, aku seneng karena sikapmu bersahabat. kamu bertanya bagaimana kabarku, juga menanyakan kenapa akhir-akhir ini aku jarang kelihatan.

"kamu bagaimana?" aku menanyakan balik kabarmu.

"aku juga baik-baik koq" jawabmu.

setelah itu kita sama-sama terdiam, menyelami pikiran kita sendiri-sendiri.
"eh malam kamis ikut jalan ma anak-anak yuk" kamu mencoba untuk memecah keheningan diantara kita. "kemana?", tanyaku.
"rencananya anak-anak mau main-main, aku juga g tau tepatnya mau kemana", jawabmu  "oke gak pa pa, tapi ada syaratnya"
"apa syaratnya?"
"aku jemput kamu, he..he..he.."
"justru wajib itu, kalau gak kamu jemput, aku bareng siapa?"
"he..he..he.. iya si....."

aku tidak tahu sebelum ketemu kamu aku ngapain, yang aku tahu ketika itu aku merasa terlempar ke pertemuan itu. aku khawatir apa yang aku takutkan bakal terjadi, dan kusadari hal itu memang terjadi.
Kemudian tiba-tiba semua gelap dan aku terlempar lagi.

6 januari 2011
kamar kos

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun