Mohon tunggu...
Kharis Khuseen
Kharis Khuseen Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Berlaku di dunia, mendamba kasih dan ampunNya\r\nsetitik pasir yang ingin menjadi batu diantara bebatuan // clinical psychology // penikmat musik reggae

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Idul Fitri, Nasibmu Kini Serta (Mungkin) Nanti

7 Agustus 2013   23:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:31 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti bermandi air laut di puncak gunung gersang,,

dan kemudahan buat(ku) semakin melupa,,
cukup mengetik, kemudian sirna segala alpa,,

dulu berjalan berpuluh peluh demi secuil rela,,
kerelaan akan segala dosa,,
terseok merambah rintang yang ada,,

kini,,
cukup menulis di sudut bilik,,
sembari mempuasi nafsu diri,,
kemudian merasa bersih segala noda terhadap sesama,,
tak (merasa) perlu bersua sapa,,
tak (merasa) butuh berpeluk salam,,

hening,,
sepi,,
namun tetap garing,,
tanpa ada getar rasa terpuasi,,
akan hilangnya beban dosa dan salah diri,,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun