Revolusi industry 4.0 adalah fase keempat dari perjalanan revolusi industry yang telah terjadi. Dimana menurut Prof Schwab bahwa revolusi industry yang sekarang dihadapi memiliki ruang lingkup dan kompleksitas yang sangat luas.Â
Perubahan akan mempengaruhi segala bidang kehidupan, baik itu bidang ekonomi, sosial ataupun budaya. Revolusi industry 4.0 disebut juga dengan puncaknya revolusi karena lahirnya teknologi digital yang mana akan sangat berdampak pada masyarakat.
Revolusi ini melahirkan sesuatu yang sangat spektakuler yaitu internet atau Internet of things (IoT), dimana kita rasakan bahwa dengan internet semuanya menjadi mudah dan sangat membantu dalam kehidupan.Â
Big Data, untuk zaman sekarang setiap harinya infromasi atau data-data sangat banyak bahkan bisa dibilang banjir informasi jadi kita tidak perlu khawatir untuk tidak mendapatkan informasi setiap hari. Serta Artificiall intelligent (AI) atau kecerdasan buatan.
Kemudahan-kemudahan muncul dari revolusi ini yang sangat membantu kita untuk lebih kreatif dan inovatif. Meskipun banyak memudahan yang dilahirkan secara langsung dan cepat revolusi akan mendisruptif kita sebagai manusia. Dimana dengan teknologi yang dihasilkan dan dengan kemudahanya tenaga manusia tidak akan terpakai lagi.
Untuk itu semua Negara-negara dibelahan dunia sedang gencarnya untuk meningkatkan keterampilan untuk masyarakatnya agar tidak terkena disruptif dari teknologi.Â
Pemerintah Indonesia juga sedang gencar meningkatkan soft skill masyarakat dengan roadmap yang disebut MAKING INDONESIA 4.0.Â
Dibuatkanya roadmap oleh presiden Joko Widodo karena kementrian ketenaga kerjaan mengemukakan bahwa 57% pekerjaan yang ada di Indonesia telah tergantikan oleh teknologi atau dengan robot-robot, serta besar kemungkinan angka ini semakin menambah. Tetapi disamping banyaknya tenaga manusia yan tegantikan oleh teknologi atau robot-robot, akan muncul pekerjaan baru.
Roadmap making Indonesia 4.0 yang berfokus pada manufaktur yang diantarnya pangan atau makanan dan minuman, industry tekstil dan pakaian dan kecepatan penetrasi pasar.Â
Hal ini adalah untuk memperkuat dalam bidang ekonomi. Selain itu ada 10 pilar prioritas Nasional yang dibuat pemerintah yaitu, perbaikan alur aliran material, mendesain ulang zona industry, akomodasi standar sustainability, pemberdayaan UMKM, membangun infrastruktur digital nasional, manarik investasi asing, peningkatan kualitas SDM, pembangunan ekosistem inovasi, menerapkan insentif investasi teknologi dan juga harmonis aturan kebijakan.
Bukan hanya pmerinntah yang mengusung perencanaan roadmap ini juga da pihak luar yang mendukung rencana ini yaitu mulai dari asosiasi industry, pelaku usaha, penyedia teknologi serta lebaga riset dan pendidikan.