Mohon tunggu...
kharida adibah
kharida adibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Pembelajar

Hanya seseorng yang mau belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konvergensi Media dan Potensinya

14 April 2021   20:49 Diperbarui: 14 April 2021   21:15 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KHARIDA LUTHFI

MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI ANGKATAN 2019    

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN        

                    Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya mengakses konvergensi media. Tetapi sebelum itu saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan konvergensi media.  Konvergensi media adalah bergabungnya berbagai media seperti radio, televisi, surat kabar dan internet menjadi satu untuk diarahkan ke suatu media tunggal. Beberapa gagasan umum yang direferensikan oleh istilah konvergensi mencakup aliran konten di berbagai platform media, kerja sama antara berbagai industri media, pencarian struktur pembiayaan baru media yang semuanya ada di antara media lama dan baru, dan perilaku migrasi khalayak media yang akan pergi ke mana saja untuk mencari jenis pengalaman hiburan yang mereka inginkan. Konvergensi media mengacu pada situasi di mana beberapa sistem media hidup berdampingan dan di mana konten media mengalir dengan lancar di antara mereka. Salah satu perusahaan yang telah melakukan konvergensi adalah PT. EMTEK (Elang Mahkota Teknologi), yang mana perusahaan ini menyediakan layanan komputer pribadi, Grup Emtek telah berkembang menjadi kelompok perusahaan modern dan terintegrasi yang memiliki tiga divisi usaha utama, yaitu Media, Telekomunikasi dan Solusi TI, serta Konektivitas. Divisi Media penyiaran meliputi tiga saluran televisi: SCTV, Indosiar, dan O Channel.  Indosiar merupakan salah satu saluran televisi tidak berbayar terkemuka di Indonesia. Sedangkan O-Channel Jakarta menyiarkan acara gaya hidup dan hiburan bagi masyarakat ibukota. Selain media penyiaran, EMTEK juga memiliki produk media digital online seperti VIDIO.COM yang dikembangkan dan diintegrasikan dengan seluruh konten yang dimiliki oleh Grup EMTEK. Kemudian untuk bisnis produksi, EMTEK memiliki Screenplay Media Films, Screenplay Produksi, dan Sinemart Indonesia. Dan untuk pengelolaan portal berita online, EMTEK memiliki Kapan Lagi Dot Com Networks.

                 Setelah kita mengetahui berbagai layanan yang dihasilkan oleh PT. EMTEK, saya ada sepenggal pengalaman ketika menggunakan salah satu layanan PT.EMTEK yaitu VIDIO.COM. Pada saat itu saya ingin menonton original web series yang  membuaat saya tertarik karena alur kisahnya. Episode satu dan dua tersedia layanan gratis akses menonton, tetapi untuk episode tiga dan seterusnya diharuskan untuk berlangganan perimium. Untuk seminggu berlangganan biayanya 19.000. untuk satu bulan berlangganan biayanya seharga 29.000. menurut saya, berlangganan ini lebih boros ketimbang akses gratis yang tinggal download saja dengan mengandalkan wifi, karena series ini hanya tayang seminggu sekali. Jika kita menghabiskan 19.000  untuk menonton selama semiggu , sementara saya hanya tertarik menonton satu series itu saja dan harus menunggu minggu depan untuk episode selanjutnya, itu sangat memakan biaya. Ini salah satu bentuk  kekurangan juga dalam memakai media konvergen. Tetapi kelebihannya, saya bisa memilih tayangan kesukaan saya. Kemduian selama saya menggunakan media konvergen, cuaca buruk seperti hujan deras dan badai juga menjadi kendala saya dalam mengaksesnya. Seperti contoh apabila saya sudah masuk ke dalam platformnya, platform tersebut sering log out sendiri dikarenakan sinyal.  Tetapi dibalik layanan premium, saya lebih merasakan manfaat dari platform VIDIO.COM itu sendiri. Karena jika saya dalam perjalanan tidak bisa menonton televisi, saya dapat mengakses berbagai stasiun televisi hanya dalam satu platform tersebut. 

                   Dari pengalaman saya, dapat diketahui bahwa konvergensi itu selalu menjadi esensi evolusi pada masa ini dan proses mediamorfosis. Bentuk media baru yang begitu banyak saat ini merupakan hasil dari sebuah konvergensi berskala kecil yang tak terhitung banyaknya. Konvergensi lebih menyerupai sebuah perkawinan atau persilangan yang menghasilkan transformasi atas masing-masing entitas yang bertemu dan penciptaan entitas baru. Konvergensi media ini telah menjadi fenomena yang tengah jadi pergunjingan banyak orang. Dimana kebutuhan masyarakat luas akan informasi-informasi yang selalu up to date ini dipertanyakan isi, kredibilitasnya, dan pengolahan sumber informasi tersebut. Karena dengan munculnya fenomena konvergensi media ini, berarti muncul pula masalah baru.

                 Dalam konvergensi media, masyarakat juga dituntut untuk mampu menjadi aktor yang turut ambil bagian dalam perkembangan indstri ini. Dengan kata lain, masyarakat bukan hanya diminta untuk menjadi konsumen saja, tapi juga menjadi produsen dalam konvergensi media ini. Kelebihan dalam konvergensi media yaitu masyarakat dapat langsung memberikan umpan balik kepada media. Media pun semakin berkembang ke arah yang lebih baik. Selain itu masyarakat menjadi lebih bebas memilih informasi, tanpa harus terikat dengan teori agenda setting yang dirancang dalam media --media tradisional. Serta, publik bisa berperan serta sebagai pemberi informasi bagi media. Tambahan lagi, arus informasi dalam media menjadi lebih singkat dan efisien. Kekurangan dari konvergensi media adalah, informasi yang ada menjadi dipertanyakan. Apakah dapat dipercaya atau tidak? Selain itu, karena informasi yang harus diperbaharui secara terus menerus, menjadi dipertanyakan kredibilitasnya.

                  Fenomena konvergensi media ini tidak punya batasan, sehingga masyarakat bisa dengan bebas mengakses yang mereka inginkan, kapanpun dan dimanapun yang mereka mau. Selain itu, masyarakat dapat menjadi seorang penghasil informasi tanpa perlu belajar pendidikan khusus terlebih dahulu. Hal itu yang biasa disebut, citizen jounalist. Dimana masyarakat dapat menjadi pemberi informasi (pencari berita) yang bermanfaat bagi media massa itu sendiri. Munculnya citizen journalism ini kemudian yang membuat ranah konvergensi media semakin ramai dan digemari oleh banyak orang. Hadirnya ruang-ruang publik di konvergensi media ini yang kemudian memunculkan inovasi citizen journalism. Konvergensi media membutuhkan umpan balik secara langsung dari masyarakat supaya media yang mengikuti trend menjadi berkembang ke arah yang lebih baik lagi. Tapi ruang publik juga mempunyai kelemahan, citra atau kredibilias media yang menyediakan ruang publik tersebut jadi dipertanyakan, apakah mereka tidak sanggup untuk mengikuti trend konvergensi media, sehingga harus menyediakan ruang terbuka bagi publik untuk mendapatkan informasi lebih. Pada akhirnya, mulai sekarang masyarakat Indonesia harus berperan aktif dalam fenomena konvergensi media ini agar tidak matinya konvergensi media. Dan juga, menjadi masyarakat yang berpengetahuan baik. Serta bukan hanya sebagai konsumen melainkan sebagai produsen yang aktif menggunakan konsep-konsep digital.

                 Konvergensi media merupakan bukti kedinamisan dunia yang selalu mengalami perubahan. Perkembangan yang terjadi memang akan menghasilkan masyarakat yang modern apalagi dengan konvergensi media ini. Gerakan konvergensi media tumbuh berkat adanya kemajuan teknologi akhir-akhir ini.  Konvergensi mendorong orang untuk berbuat apa saja yang dinamakan kebebasan dan persamaan. Konvergensi mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup dan khalayak. Dalam orientasi perkembangan peradaban manusia mengarah pada proses digitalisasi atau dengan kata lain proses menuju kemudahan, kelengkapan, dan kecepatan dalam mendapatkan dan memahami berbagai informasi. Terjadinya konvergensi media juga didukung oleh berbagai  hal  seperti kekuatan-kekuatan ekonomi, politik, dan sosial yang memainkan peran besar dalam penciptaaan teknologi-teknologi baru.

              Dapat disimpulkan konvergensi media merupakan bukti kedinamisan dunia yang selalu mengalami perubahan. Perkembangan yang terjadi memang akan menghasilkan masyarakat yang modern apalagi dengan konvergensi media ini. Namun, masyarakat juga harus pintar-pintar mengatur diri agar tidak menjadi manusia yang ketergantungan dan hanya mengandalkan sesuatu yang praktis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun