Merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang dikenal sebagai Kota Pendidikan. Julukan tersebut muncul lantaran banyaknya jumlah kampus dan sekolah yang ada di Malang. Terdapat setidaknya lebih dari 80 Perguruan Tinggi tang tersebar di wilayah Malang. Dikenal sebagai Kota Pendidikan, ternyata masih ada daerah terpencil di Malang yang masih belum tersentuh pendidikan, khususnya pendidikan pra dasar.
Setelah melakukan observasi, terdapat salah satu dusun yang terletak di kaki bukit Sidoluhur yaitu Dusun Blendongan yang terletak 1280 mdpl merupakan salah satu daerah yang belum terdapat satupun lembaga pendidikan pra dasar. Sedangkan disana terdapat sekitar 30 anak dengan rentang usia 3-6 tahun.
Dalam mengatasi masalah tersebut tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) Â Universitas Negeri Malang yang beranggotakan Riski Aulia, Cindy Desi FS, M. Khafid Febriyanto, M. Deny Adkha S. Dan Siti Ma'rifah menggagas sebuah program Sekolah Bhinneka sebagai upaya perbaikan kualitas pendidikan anak di Dusun Blendongan, Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, dengan mengaktifkan kembali bangunan bekas madrasah yang sudah lama tidak digunakan dengan lokasi yang cukup terjangkau dari Dusun Blendongan.
Implementasi program Sekolah Bhinneka sudah berjalan sejak awal bulan Mei, diawali dengan persiapan yakni gotong royong dengan warga untuk membersihkan bangunan bekas madrasah, kemudian sosialisasi program tersebut kepada para orang tua yang memiliki anak usia dini. Sosialisasi bertempat di rumah Pak Purnomo selaku Kepala Dusun Blendongan.
Selanjutnya, tim melakukan pembelajaran hari pertama pada tanggal 5 Mei yang disambut dengan antusias oleh warga dusun Blendongan beserta anak-anaknya. Pada hari pertama kegiatan pembelajaran diawali dengan perkenalan-perkenalan dan anggota tim PKM sendiri yang menjadi pengajarnya. Selanjutnya, pembelajaran dilakukan selama dua kali dalam seminggu yakni hari Rabu dan Sabtu yang dimulai pada pukul 08.30 WIB.
Ciri khas dari Sekolah Bhinneka adalah kegiatan pembelajaran yang mengutamakan tema Kebhinnekaan pada setiap proses pembelajarannya, seperti menyanyikan lagu wajib nasional pada awal pembelajaran, mengenalkan warna bendera Indonesia, mengenalkan arti keberagaman secara sederhana misalnya perbedaan warna kulit, perbedaan jenis kelamin, dan lain sebagainya dan mengenalkan sikap toleransi untuk tetap menjaga kebersamaan dengan tidak mengejek satu sama lain meski perbedaan itu ada dimana-mana.
Kepala Dusun Blendongan juga memaparkan bahwa "Dusun Blendongan ini memang membutuhkan perhatian dari pemerintah khususnya dalam bidang Pendidikan, sebab masyarakat disini menginginkan adanya sebuah sekolah pra dasar agar anak-anak tidak terlantar setiap paginya saat ditinggal merumput oleh orang tuanya".
Kepala Desa Sidoluhur pun menambahkan "Saya senang adanya mahasiswa yang peduli dengan Dusun Blendongan dan mau mengusahakan berdirinya sekolah untuk anak usia dini disana, semoga sekolah ini dapat terus berjalan dengan baik", pungkas Pak Mulyoko Sudarsana.
(KhapiidWOW)