Mohon tunggu...
Khanza Aqilla
Khanza Aqilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Gadjah Mada

Saya adalah mahasiswa UGM yang senang menjelajahi banyak hal baru. mengirimkan artikel adalah hal baru yang saya sangat ingin coba

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bercengkrama Menikmati Sisi Pulau Dewata yang Modern

4 Desember 2024   03:06 Diperbarui: 4 Desember 2024   07:09 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seminyak adalah sisi Bali yang berbeda, menghadirkan wajah modern yang kontras dengan persawahan hijau, hutan lebat, atau perairan biru yang menjadi ciri khas pulau ini. Setelah menyaksikan rangkaian perjalanan kuliah lapangan yang melelahkan, kami bergegas menuju Seminyak di malam hari. Tubuh lelah dengan rambut lepek segera disegarkan dengan mandi dan berganti pakaian, bersiap untuk menikmati waktu bebas yang tersisa di hari itu. Usai bersiap, kami rombongan berjumlah 12 orang berkumpul di loby hotel. Motor yang telah kami pesan sebelumnya, sebanyak enam unit, menjadi andalan kami untuk mobilitas selama free time. Dengan bantuan dua taksi online, kami menuju lokasi rental motor untuk mengambil kendaraan. Begitu semua siap, kami berangkat dari Sanur, meluncur melintasi jalanan Bali yang temaram menuju Seminyak, siap menyelami suasana malamnya yang khas dan menggoda. 

Lalu lintas di Bali benar-benar menghadirkan pengalaman yang berbeda dibandingkan Jogja. Jika di Jogja klakson jarang terdengar dan pengendara cenderung lebih santai, di Bali, pengendara tak ragu menekan pedal gas, membuat setiap detik di jalanan membutuhkan fokus ekstra dan kewaspadaan tinggi. Begitu kami tiba di Seminyak, perbedaan atmosfer langsung terasa, vibes dunia malam yang gemerlap, penuh dengan lampu neon dan dentuman musik, menghadirkan kontras mencolok dengan ketenangan Ubud yang sebelumnya kami jelajahi. 

Seminyak merupakan jantung dari pesona modern Bali, sebuah kawasan yang memadukan keanggunan gaya hidup kosmopolitan dengan sentuhan eksotisme tropis. Jalan-jalannya yang berliku dipenuhi butik butik mewah, kafe yang bergaya bohemian, dan restoran kelas dunia yang menawarkan cita rasa dari perbagai penjuru dunia. Pantai Seminyak, dengan pasir keemasan yang membentang luas, adalah tempat dimana senja menjadi pertunjukkan utama. Langit jingga berpadu dengan deburan ombak, menciptakan suasana yang memanjakan mata dan menenangkan jiwa. Di tepi pantai, bar dan beach club seperti Ku De Ta dan Potato Head menghadirkan pengalaman bersantai dengan iringan musik yang mengalun lembut, seolah mengajak Anda melupakan waktu. 

Saat malam tiba, Seminyak berubah menjadi pusat kehidupan malam yang semarak. Lampu-lampu neon berpendar, mengundang siapa saja untuk menikmati tarian, musik, atau sekedar berbincang di bawah bintang-bintang. Namun, di balik gemerlapnya, tersembunyi sisi lain yang lebih tenang: vila-vila mewah dengan kolam renang pribadi, tempat Anda bisa menemukan kedamaian dalam kenyamanan

Seminyak adalah tempat di mana tradisi dan modernitas berpadu harmonis. Di satu sisi, Anda bisa menemukan pura kecil yang dipenuhi persembahan bunga, sementara di sisi lain, barisan spa menawarkan relaksasi ala Bali yang autentik. Kawasan ini bukan hanya destinasi; Seminyak adalah pengalaman, sebuah perayaan akan keindahan dan kenikmatan hidup. 

Di Seminyak, wajah-wajah lokal nyaris lenyap ditelan gemerlap turis, menciptakan kontras mencolok dibandingkan Yogyakarta yang selalu ramai oleh hiruk-pikuk penduduk setempat dan wisatawannya. Sepanjang jalan, yang terlihat hanyalah deretan kafe, butik mewah, dan restoran yang seolah-olah dirancang khusus untuk memenuhi selera para wisatawan mancanegara. Anehnya, ketika malam menjelang, Seminyak yang semarak di siang hari berubah menjadi sunyi, seolah menyimpan energinya untuk esok pagi. Tidak ada keramaian tradisional khas pasar malam maupun alunan gamelan seperti di Yogyakarta; yang tersisa hanyalah suara deburan ombak dan sesekali gemerincing gelas dari bar-bar eksklusif. Suasana ini membuat Seminyak terasa seperti dunia tersendiri di mana keindahan dan kesendirian bertemu dalam harmoni yang tidak terduga. 

Destinasi kami di Seminyak kali ini adalah Desa Potato Head, sebuah beach club ikonik yang mempertemukan seni, arsitektur, dan suasana tropis dalam satu tempat. Ini adalah pengalaman pertama saya menginjakkan kaki di sebuah beach club memukau dengan desain nya yang unik. Sebuah kompleks multifungsi yang mencakup apartemen mewah, restoran, dan tentu saja area pantai yang sangat memanjakan. Arsitektur tak hanya megah, tetapi juga penuh karakter, fasadnya disusun dari jendela-jendela kayu bekas yang bercerita, membawa kesan rustic sekaligus modern dalam harmoni yang sempurna. 

Keberuntungan benar-benar di pihak kami hari  itu. Kami berhasil mendapatkan tiga sunbed di area strategis Potato Head, meskipun setiap sunbed mengharuskan minimum spend sekitar dua juta rupiah. Rasanya seperti memenangkan undian, tempat terbaik untuk menikmati hari, tepat di bawah langit tropis yang cerah. Setelah itu, kami pun larut dalam kegembiraan, mengabadikan momen di setiap sudut beach club yang estetik, lengkap dengan pemandangan pantai yang memukau. Tak hanya itu, hidangan yang kami pesan tak sekedar memanjakan lidah, namun juga mata, dengan penyajian yang begitu artistik hingga membuat kami enggan merusaknya terlalu cepat. Semua terasa begitu sempurna, mulai dari detail packaging hingga atmosfer tempat yang seolah dirancang untuk menciptakan kenangan tak terlupakan. 

Potato Head bukan sekedar tempat untuk bersantai, tetapi juga destinasi yang menyajikan pengalaman penuh makna, mulai dari desain ramah lingkungan hingga hidangan yang diracik dengan perhatian terhadap hal detail. Di Seminyak, tepatnya di Desa Potato Head, saya belajar bahwa perjalanan bukan hanya tentang ke mana kita pergi, tetapi juga bagaimana kita menikmati setiap momen kecil yang ditawarkan. Jika Anda mencari kombinasi sempurna antara keindahan alam, seni, dan kenyamanan, Potato Head adalah jawaban yang patut anda masukkan ke dalam daftar perjalanan Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun