Mohon tunggu...
Dwi apriyanto
Dwi apriyanto Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa BK

mahasiswa Bimbingan Dan Konseing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bentuk Nyata Mahasiswa dalam Implementasi Dakwah terhadap Kepedulian Kaum Dhuafa

26 Januari 2021   10:15 Diperbarui: 26 Januari 2021   10:31 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3 : Pengajuan Proposal | dokpri

Administrasi pemasangan listrik untuk rumah nenek marsah, pertama saya datangi PLN pusat terdekat dari rumah saya yaitu di PLN Leuweng Kolot, disana saya awalnya pergi ke kantor pusat dan diberikan brosur, kemudian saya diarahkan ketempat pendaftaran pemasangan listrik, dan sesampainya disana saya langsung mengkomunikasikan tujuan saya disana dan petugasnya pun membereskan administrasi untuk pemasangan listrik di rumah target, kemudian petugas menjelaskan bahwa pemasangan listrik tidak bisa langsung dipasang dihari itu juga karena butuh proses yang cukup lama, dan estimasi pemasangan listriknya sampai 15 hari kerja. 

Setelah menjelaskan prosedur nya saya langsung membayar tunai administrasi untuk pemasangan listrik tersebut sebesar 1.250.000, nantinya akan ada biaya tambahan tapi belum bisa dipastikan biaya tambahannya itu berapa dan sekarang kami tinggal menunggu pemasangan listrik di rumah Nenek Marsah yang berlokasi di Kp cibeber IV rt 02 rw 02 desa cibeber II kecamatan Leuwiliang kabupaten Bogor.

Gambar 4 : Melakukan Pendaftaran Pemasangan Listrik | dokpri
Gambar 4 : Melakukan Pendaftaran Pemasangan Listrik | dokpri


Mendistribusikan Bantuan

Pada hari jumat Tanggal 8 januari... Petigas PLN melakukan pemasangan listrik, saya dan nita hadir pada pemasangan listrik itu tetapi teman kami vania tidak bisa datang ke rumah ibu marsah pada jam 9.00 petugas mulai melakukan pemasangan listrik dirumah nenek marsah, butuh waktu sekitar 1 jam lebih untuk pemasangaaannya ketika pemasangan berlangsung ternyataa ada biaya tambahan untuk membeli kabel listrik dan MCB sekitar 300k, Akhirnya kami dan keluarga nenek Marsah memutuskan untuk memakai uang neneknya untuk biaya tambahan itu, karena nenek marsah dapat uang dari pemerintah tiap tiga bulan dari program program keluarga harapan ( PKH) .

Kesan dari nenek Marsah :

Ia bersyukur telah kami bantu untuk memiliki listrik sendiri, dan berterima kasih kepada kami dan para donatur karena telah membatu keluarganya. Nenek mendoakan agar kami dan para donatur sukses, keinginannya bisa terwujud semua, dan bisa membantu orang-orang lain lagi. Aamiin :)

Gambar 4 : Melakukan Pemasangan Listrik | dokpri
Gambar 4 : Melakukan Pemasangan Listrik | dokpri
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa pemberian bantuan untuk keluarga dhuafa yang berada di Kp. Cibeber 4, Rt 02/Rw 02, Desa Cibeber 2, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor sangat penting karena dengan hal ini mengingat bantuan dari pemerintah yang  tidak terealisasi secara merata sehingga masih banyak keluarga dhuafa yang tidak mendapatkan bantuan. Dan masyarakat masih menggantungkan hidupnya melalui pekerjaan yang mereka bisa, tetapi masih belum bisa membantu perekonomian keluarganya. 

Karena itu pentingnya kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa ini adalah untuk membantu meringkankan beban saudara kita yang membutuhkan, karena kita sesama umat islam harus saling membantu satu sama lain. 

Sebagaimana firman Allah Swt dalam Q.S Al-Isra : 26 yang artinya : "Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur -- hamburkan (hartamu) secara boros"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun