Bertemu dengan Target
Kelompok 6 mata kuliah kemuhammadiyahan dalam program pemberdayaan kaum dhuafa ini ketika kegiatan observasi dilaksanakan pada tanggal 25 oktober 2020 yang dilakukan oleh perwakilan  anggota kelompok 6 yaitu Nurul Fanisa karena anggota kelompok yang lain tidak memungkinkan untuk datang kerumah target maka hanya perwakilan saja yang dapat hadir dilokasi rumah target.
Sekitar jam 10 siang , saya berjalan kaki kerumah target yaitu didaerah Kp cibeber IV rt 02 RW 02 Desa Cibeber II Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor Setelah sampai dirumah target, saya langsung bertemu dengan pemilik rumah yaitu Nenek Marsah. Saya disana tidak hanya untuk melakukan observasi rumah saja tetapi saya melakukan wawancara kepada Nenek Marsah untuk keperluan proposal serta laporan kami.
Nenek Marsah adalah seorang janda yang mempunyai 2 anak yaitu Anen yang berusia 50 tahun dan Mahpudin yang berusia 27 tahun. Merekalah yang menjadi tulang punggung keluarga dengan berprofesi sebagai tukang cangkul disawah atau dikebun milik orang lain. Mereka bekerja jika ada yang menyuruhnya dengan digaji Rp 50.000 setiap kali bekerja. Dengan kondisi rumah yang belum selesai pembangunannya yang berukuran 4x5 meter dengan lantai rumah berupa plesteran serta sedikit bagian yang bertanah dan beratapkan asbes.
Disanalah tempat mereka berlindung dari  teriknya matahari  dan  dinginnya hujan. Dirumah tersebut terdapat 2 kamar, yang 1 kamar anak-anaknya yang berisi tikar dan lemari baju plastik, yang 1 lagi kamar nenek Marsah yang berisi tikar, kasur kapuk yang sudah keras dan kuang nyaman serta lemari dari kayu. Terdapat juga 1 ruang tengah yang berisi lemari tempat makan dari kayu dan tempat duduk dari bambu, juga terdapat 1 dapur yang berisi tungku dan kayu bakar serta alat alat untuk memasak.
Dirumah nenek marsah tidak mempunyai listrik sendiri sehingga nenek marsah menumpang kepada tetangganya. selain itu dirumah nenek marsah juga tidak ada kamar mandinya sehingga untuk melakukan aktivitas bersih bersih seperti mandi, mencuci piring atau baju, mengambil air untuk kebutuhan dapur baik nenek marsah atau anak anaknya mereka harus pergi kesungai yang terdekat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Setelah melakukan Observasi, kemudian kami melakukan refleksi atau diskusi bersama untuk merangkum beberapa hal penting dari pertemuan tersebut. Ada kesan tersendiri dengan bertemu langsung dengan target. Dengan cara ini timbul rasa empati mendalam kepada target. kami kemudian merumuskan untuk memberikan bantuan kepada target berupa pemasangan listrik. kami juga merumuskan tentang penggalangan dana (fundraising).
Penggalangan Dana (fundraising)
Kami membuka penggalangan dana secara online dan pemberian proposal kepada beberapa perusahaan. Untuk penggalangan dana online kami melakukannya dengan cara menyebarkan pamflet yang telah kami buat  lalu kami posting diakun media sosial milik kami pribadi serta meminta teman teman kami yang lain untuk membantu menyebarkan pamflet yang telah kami buat.
