Mohon tunggu...
Khansa Wilda Ruzain
Khansa Wilda Ruzain Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

No dare, no life

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Masyarakat Keluhkan Perilaku Pengungsi Rohingya yang Dinilai Tidak Etis dan Tindakan Pemerintah yang Kurang Bijak

18 April 2024   12:24 Diperbarui: 18 April 2024   12:30 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 Rohingya adalah sebuah kelompok etnis Indo-Arya dari Rakhine atau Arakan di Myanmar. Dikutip dari kompasmedia,suku Rohingya adalah mayoritas muslim.Mereka diusir setelah mengalami diskriminasi akibat agama dan bentuk fisik yang berbeda dari masyarakat Myanmar.

 Setelah itu,mereka akhirnya mengungsi ke daerah terdekat seperti Indonesia,malaysia dan lain sebagainya.

 Sebagai makhluk sosial, tentunya kita memiliki rasa peduli dan iba terhadap sesama manusia yang dilanda kesulitan. Namun perlu digarisbawahi bahwa atas nama menolong tentu dilakukan sesuai dengan kemampuan kita.

 Lantas bagaimanakah dengan negara kita yang dikirimi banyak pengungsi untuk diselamatkan sementara di negara sendiri masyarakat masih banyak yang kesulitan untuk membiayai hidup sehari-hari.? Apakah Indonesia kali ini akan terjajah kembali akibat besarnya rasa peduli.? Haruskah kita yang menampung mereka?.

 Hal ini menjadi pertanyaan besar dan terus membayang diantara pikiran masyarakat, mengingat Indonesia sudah pernah melalui kejadian traumatis di masa penjajahan dahulu. Kebaikan dan keramahan Indonesia malah dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi,negara kita dijajah tanpa henti,pergi satu penjajah datang penjajah lain.

 Di satu sisi kita mungkin merasa mereka mengalami hal yang sama dengan yang dialami nenek moyang kita dahulu. Namun jika dipikir kembali, apakah kita akan siap seandainya dijajah kembali?.

 Dengan melihat respon yang mereka lontarkan setelah diberi bantuan serta kericuhan yang mereka sebabkan di tengah warga,apakah kita masih yakin sebuah tindakan kebenaran jika pemerintah memberi tunjangan hidup yang melebihi gaji honorer dan bahkan akan memberikan sebuah pulau dengan alasan kemanusiaan?.

 Tindakan penulis ini tidak bermaksud menyuarakan sebuah propaganda negatif,menyebar ujaran yang tidak etis.

  Berdasarkan komentar -komentar warganet di berbagai media sosial dan halaman komentar berbagai artikel,banyak warganet yang berpendapat serupa.

 Mungkin masyarakat yang juga sepemikiran pernah bertanya-tanya "Apakah Indonesia memiliki kewajiban untuk menampung hidup mereka.?"

 Jawabannya adalah tidak. Dilansir dari Antara news, juru bicara kementerian luar negeri lalu, Muhammad Iqbal menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kewajiban dan kapasitas untuk menampung pengungsi apalagi memberi solusi permanen bagi para pengungsi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun