Mohon tunggu...
Khansa Qonita Nabila
Khansa Qonita Nabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Saya seorang mahasiswi yang menyukai banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Membangun Citra Diri melalui Hibah MBKM

1 Januari 2025   22:15 Diperbarui: 1 Januari 2025   22:15 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi bersama warga dukun Tanen (Dokumentasi pribadi)

Personal branding adalah proses membangun identitas dan citra diri yang kuat, baik secara online maupun offline. Hal ini melibatkan bagaimana seseorang ingin dikenal oleh orang lain, termasuk keahlian, nilai, dan kepribadian yang dimiliki. Dalam konteks profesional, personal branding dapat menjadi pembeda utama yang membuat seseorang menonjol di tengah persaingan yang ketat. Di era abad ke-21, personal branding menjadi salah satu aspek krusial bagi individu yang ingin bersaing dan berkembang di dunia profesional maupun bisnis. Abad ini ditandai dengan kemajuan teknologi digital dan konektivitas global, yang membuka peluang besar sekaligus tantangan baru dalam membangun citra diri. Melalui program Hibah MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) menjadi sarana strategis untuk membangun personal branding yang relevan. Hibah MBKM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri mereka, baik dalam hal keterampilan maupun dalam membangun personal branding di masyarakat.

Melalui kegiatan MBKM Membangun Desa yang dilakukan oleh kelompok HIBAH MBKM Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), dengan tema "Pemberdayaan Kelompok Tani di Desa Kemuning Dalam Budidaya Lebah Madu Klanceng Sebagai Upaya Untuk Menambah Pendapatan Masyarakat", banyak manfaat yang diperoleh oleh masyarakat dan mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Tanen, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Selain memberikan manfaat bagi masyarakat, kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melatih kemampuan personal branding mereka saat berinteraksi dengan masyarakat desa.

Kelompok hibah MBKM madu klanceng memiliki beberapa program kerja yang membangun personal branding yang sudah terlaksana, misalnya mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai budidaya lebah klanceng dan bunga matahari, serta pelatihan tentang pemanenan, pengemasan, dan pemasaran madu lebah klanceng, bersama dengan kegiatan seperti mengajar TPA, les, dan kerja bakti, sangat berperan dalam mendukung pengembangan personal branding mahasiswa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat mengasah keterampilan berbicara di depan umum, seperti menjadi narasumber sosialisai, mengajar baca tulis Al-Qur'an, membantu anak-anak menyelesaikan tugas sekolah, dan berpartisipasi dalam mempersiapkan menu buka puasa selama bulan Ramadan.

Menjadi narasumber dalam sebuah sosialisasi memberikan banyak keuntungan yang berharga. Salah satu keuntungan utamanya adalah peningkatan kepercayaan diri, karena berbicara di depan umum membantu seseorang untuk merasa lebih percaya diri dan semakin terbiasa tampil di hadapan orang banyak. Selain itu, menjadi narasumber juga membuka kesempatan untuk memperluas jaringan dan relasi dengan peserta maupun penyelenggara acara, yang dapat bermanfaat di masa depan. Selain itu, menjadi narasumber memungkinkan individu untuk menambah wawasan dan pengalaman, baik dalam hal pemahaman topik yang dibahas maupun keterampilan komunikasi, seperti menjawab pertanyaan dan berinteraksi dengan audiens. Keuntungan lainnya adalah kemampuan untuk memberi dampak positif kepada orang lain dengan membagikan pengetahuan, inspirasi, serta motivasi.

Kegiatan sosialisasi pemanenan madu klanceng (Dokumentasi pribadi)
Kegiatan sosialisasi pemanenan madu klanceng (Dokumentasi pribadi)

Kegiatan mengajar ngaji di TPA Jamil Ibrahim (Dokumentasi pribadi)
Kegiatan mengajar ngaji di TPA Jamil Ibrahim (Dokumentasi pribadi)

Kemampuan personal branding tidak luput dari attitude dan tutur kata yang baik ketika berhadapan dengan warga untuk menjaga hubungan baik antara mahasiswa dan masyarakat. Membangun personal branding tidak hanya dilakukan melalui aktivitas di lapangan, tetapi juga melalui penggunaan media sosial. Platform seperti Instagram, Tiktok, dan YouTube adalah beberapa media sosial yang dapat dimanfaatkan untuk personal branding. Sebagai generasi yang terhubung dengan dunia digital, kita dapat menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut untuk membangun citra diri secara online. Aktivitas yang telah dilakukan bisa dibagikan melalui akun media sosial, baik dalam bentuk feed, video singkat, maupun story di Instagram.

Account media sosial kelompok MBKM madu klanceng (Sumber: @trigonaseo)
Account media sosial kelompok MBKM madu klanceng (Sumber: @trigonaseo)

Kegiatan program kerja yang sudah dilalui tadi dapat melatih kemampuan personal branding, hal ini sejalan dengan salah satu 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pendidikan berkualitas. Dengan membangun personal branding, kita dapat menjadi contoh bagi orang lain untuk terus belajar dan berkembang, terutama saat berinteraksi di depan umum, seperti saat menjadi atau narasumber dalam kegiatan sosialisai. Di samping itu, kita juga memiliki kesempatan untuk berbagi pengetahuan kepada masyarakat melalui media sosial yang kita kelola. Melalui platform media sosial atau blog, kita dapat membagikan wawasan dan keterampilan, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dengan menyajikan konten yang konstruktif dan mendidik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun