Linguistik merupakan tatanan bahasa yang sangat penting dalam dunia bahasa. Secara general, Linguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang bahasa, merupakan ilmu yang mengkaji dan menelaah bahasa secara umum. Kata lingusitik diturunkan dari Bahasa Latin lingua yang berarti "Bahasa". Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (General Linguistics). Artinya, ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji bahasa saja melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial manusia. Ilmu Linguistik mencakup semua bahasa, diantaranya bahasa daerah, bahasa Indonesia, bahasa asing dan lain sebagainya. Sehingga Linguistik dapat disebut juga dengan general linguistics (linguistik umum). Linguistik dapat membantu kita memahami bagaimana manusia menggunakan aturan dalam berbahasa, kemudian bagaimana budaya mempengaruhi cara kita dalam berbicara, serta berbagai fenomena berbahasa lainnya. Linguistik diperlukan pada berbagai sektor bidang seperti sosiologi, antropologi, psikologi, dan juga bidang informatika. Pada artikel ini, kita akan membahas hubungan linguistik pada konsultasi bidang Radiologi. Tentunya pada saat konsultasi antara tenaga kesehatan dan pasien, kita memerlukan komunikasi 2 arah yang efisien. Tidak dianjurkan terjadi kesalahpahaman karena itu menyangkut kesehatan pasien. Namun dalam konteks ini, beberapa pasien yang tidak berada atau mengerti pada rumpun kesehatan tentunya merasa kurang mengerti dengan bahasa-bahasa dari tenaga kesehatan. Begitu juga antara radiografer dengan pasien, Dalam dunia medis, khusunya di bidang radiologi, bahasa memainkan peran yang sangat penting dalam menjelaskan hasil pemeriksaan seperti rontgen, CT Scan, dan MRI kepada pasien. Kajian linguistik dalam konsultasi Radiologi bertujuan untuk menganalisis bagaimana bahasa digunakan untuk memastikan komunikasi yang efektif antara dokter dan pasien. Peran Linguistik dalam konsultasi Radiologi adalah:
1. Menyederhanakan bahasa medis tersebut.
Tujuannya adalah agar pasien dapat memahaminya dengan lebih mudah. Penggunaan bahasa yang lebih sederhana dan jelas, seperti mengganti "infiltrat" dengan "ada masalah pada paru-paru".
2. Komunikasi dua arah yang efektif.Â
Hal ini sangat penting karena bisa menghindari kesalahpahaman antara radiografer yang bertugas dengan pasien.Â
3. Mengurangi kebingungan dan kecemasan pasien Â
Pada hal ini bertujuan untuk menyampaikan informasi yang jelas dan juga kompleks kepada pasien tanpa membuat pasien merasa bingung dan cemas. Linguistik dapat membantu dengan menggunakan teknik seperti menggambarkan hasil pemeriksaan secara visual atau melalui analogi yang lebih mudah dimengerti. Hal ini dapat mengurangi kecemasan pasien dan memberi mereka pemahaman yang lebih baik tentang kondisi kesehatan mereka.
Dengan mengetahui pengaruh manfaat Kajian Linguistik Dalam Konsultasi Radiologi, diharapkan dapat menunjang pengetahuan kita tentang bidang linguistik dan dapat mempraktikannya di dunia nyata agar komunikasi terhadap pasien menjadi lebih mudah berjalan satu arah dan dapat dipahami oleh kedua belah pihak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H