Social awareness atau Kesadaran Sosial merupakan kemampuan anak untuk peduli terhadap seseorang, meskipun berlatar belakang berbeda beda. Â
menurut Sheldon kesadaran sosial memiliki 3 dimensi yaitu Tacit Awareness (prespektif diri sendiri dan prespektif orang lain), Focal Awareness (diri sendiri sebagai objek dan  orang lain sebagai objek), dan Awareness Content (penampilan yang dapat di observasi dan pengalaman yang tidak dapat di observasi).
sudah sekitar 3 bulan COVID-19 merajalela di negara kita dan pemerintah menyuruh masyarakat untuk menjaga jarak atau sosial distancing. Di keadaan sekarang ini diterapkannya "social distancing" tidak menutup kita untuk berempati kepada masyarakat yang membutuhkan. sejak diterapkannya "sosial distancing" dan PSBB di beberapa daerah masyarakat yang bekerja sebagai ojek pangkalan, tukang becak, pedagang kaki lima, buruh pabrik mereka terpaksa harus berhenti bekerja dan tidak dapat penghasilan untuk kebutuhan sehari hari.
 Pemerintah saat ini sudah memberikan sembako untuk masyarakat yang membutuhkan, tetapi ada juga masyarakat yang belum menerima sembako dari pemerintah karena data mereka tidak tertulis. Banyak masyarakat saat ini yang mulai peduli dengan sesamanya yang membutuhkan untuk memberikan kebutuhan sehari hari kepada mereka apakah itu berbentuk sembako, makanan, atau uang tunai.Â
selain msayarakat yang tidak mampu, kita juga harus memperhatikan para tenaga medis yang mempertaruhkan nyawanya demi kesembuhan pasien yang terjangkit COVID-19, Kita yang sehat harus mempunyai kesadaran diri untuk karantina mandiri dirumah masing masing agar yang terjangkit virus ini bisa menurun jumlahnya.  Â
 Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H