Mohon tunggu...
Khansa Labiibah
Khansa Labiibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNDIP

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sulap Daun Sirih Menjadi Sabun Cuci Tangan

7 Februari 2021   22:05 Diperbarui: 8 Februari 2021   04:57 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang (24/01/2021) -- Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu hal penting untuk menunjang tercapainya Sustainable Development Goals (SDG) nomor 3 yaitu Good Health and Well-Being. Kebersihan dan kesehatan merupakan salah satu faktor penting untuk menjaga diri terhindar dari virus Covid-19. 

Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu usaha pencegahan penyebaran virus Covid-19. Edukasi tentang pembuatan sabun cuci tangan mandiri akan sangat bermanfaat, sebab dapat menghemat biaya yang dikeluarkan. 

Untuk itu, mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2021 yaitu Khansa Labiibah Adibah mengadakan sosialisasi tentang pembuatan sabun cuci tangan dari ekstrak daun sirih di Desa Tembalang RT 04 RW 02, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. 

Kegiatan tersebut merupakan program monodisiplin KKN UNDIP untuk mencegah penularan Covid-19. Program ini dilaksanakan agar warga RT 04 RW 02 Kelurahan Tembalang dapat membuat sabun cuci tangan sendiri di rumah.

Daun sirih (Piper betle) mengandung sejumlah bahan aktif yang konsentrasinya bergantung pada jenis tanaman, musim, dan cuaca saat itu. Namun yang jelas, daun sirih paling dikenal karena aromanya yang datang dari kandungan afenol (chavicol), yang juga dapat berfungsi sebagai zat antiseptik. 

Daun sirih memiliki manfaat antara lain, mengatasi diare, mengobati luka lambung, mencegah karies gigi, menyehatkan alat reproduksi, menurunkan kolesterol, membantu penyembuhan luka bakar, dan masih banyak khasiat yang lain.

Kegiatan sosialisasi ini berupa pelatihan yang dilakukan di lantai 2 Masjid Al-Waqfiah Tembalang dan dihadiri oleh 15 Ibu PKK RT 04 RW 02 Tembalang. 

Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi pentingnya melakukan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak), penjelasan fungsi dari bahan-bahan yang digunakan, lalu proses pembuatan sabun cuci tangan. 

Selama kegiatan berlangsung tetap menaati protokol kesehatan. Program pelatihan pembuatan sabun cuci tangan dari ekstrak daun sirih disambut baik oleh Ibu Febru, selaku warga RT 04 RW 02 Kelurahan Tembalang. 

Hal itu diungkapkan oleh Ibu Febru, "Pelatihan pembuatan sabun cuci tangan ini bermanfaat, saya dapat mengaplikasikannya sendiri dirumah sehingga mengurangi pengeluaran untuk pembelian sabun cuci tangan di masa pandemi", ucap Ibu Febru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun