Mohon tunggu...
Khansa Hafidza
Khansa Hafidza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wacana dalam Analisis Wacana

17 Juni 2024   15:12 Diperbarui: 17 Juni 2024   15:20 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Analisis wacana merupakan disiplin ilmu yang mengkaji penggunaan bahasa yang nyata dalam tindak komunikasi.  Analisis wacana mengkaji hubungan bahasa dengan konteks penggunaannya. Analisis wacana berkembang sejak awal tahun 1970-an.Wacana merujuk pada kompleksitas aspek yang terbentuk oleh interaksi aspek kebahasaan sebagaimana yang terwujud dalam teks dan aspek luar bahasa. Fairclaugh mendefinisikan (1) wacana sebagai penggunaan bahasa sebagai praktik sosial, (2) jenis bahasa yang digunakan dalam suatu bidang khusus, seperti wacana politik. Dalam perkembangan selanjutnya wacana memiliki acuan yang lebih yang digunakan dalam ilmu sosial yang mengacu pada perbincangan publik, seperti pada media massa cetak maupun elektronik.

Jenis-jenis wacana yang ada dalam analisis wacana, diantaranya sebagai berikut.

  • Wacana Naratif: Jenis wacana ini fokus pada penceritaan atau pengisahan suatu cerita atau kejadian. Naratif memiliki struktur yang terorganisir dengan baik yang melibatkan pengenalan, konflik, klimaks, dan resolusi. Contoh wacana naratif termasuk cerita pendek, novel, atau memoir.
  • Wacana Deskriptif: Jenis wacana ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang sesuatu, baik itu objek fisik, peristiwa, atau fenomena. Wacana deskriptif sering kali menggunakan bahasa yang detail dan deskriptif untuk membangun gambaran yang jelas bagi pembaca atau pendengar.
  • Wacana Ekspositoris: Jenis wacana ini bertujuan untuk menjelaskan, menginformasikan, atau mengajarkan tentang suatu topik atau konsep. Eksposisi sering kali menggunakan struktur yang sistematis, seperti definisi, penjelasan, dan contoh untuk memperjelas ide atau informasi yang disampaikan.
  • Wacana Argumetatif: Wacana ini digunakan untuk menyampaikan argumen atau pendapat tentang suatu isu atau masalah tertentu. Tujuannya adalah untuk meyakinkan pembaca atau pendengar tentang kebenaran atau keunggulan dari suatu pandangan tertentu dengan menggunakan bukti dan alasan yang mendukung.
  • Wacana Persuasif: Serupa dengan wacana argumetatif, wacana persuasif juga bertujuan untuk mengubah pandangan atau perilaku pembaca atau pendengar. Namun, wacana persuasif lebih fokus pada upaya untuk mempengaruhi emosi, nilai-nilai, atau keyakinan orang lain untuk mendukung suatu tujuan atau tindakan tertentu.
  • Wacana Instruksional: Jenis wacana ini digunakan untuk memberikan instruksi atau petunjuk tentang bagaimana melakukan sesuatu. Wacana instruksional umumnya menggunakan bahasa imperatif dan struktur yang jelas untuk memberikan arahan yang spesifik dan mudah diikuti.
  • Wacana Akademik atau Ilmiah: Wacana ini digunakan dalam konteks akademik atau ilmiah untuk menyampaikan temuan penelitian, teori, atau argumen ilmiah. Wacana akademik cenderung menggunakan bahasa formal dan terstruktur dengan jelas, serta berdasarkan pada bukti empiris dan referensi yang terpercaya.
  • Wacana Media dan Sosial: Jenis wacana ini berkaitan dengan penggunaan bahasa dalam media massa atau platform media sosial. Wacana ini sering kali mempertimbangkan konteks yang berubah dengan cepat dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan audiens yang dituju.

Sedangkan, berdasarkan saluran yang digunakan, wacana terbagi menjadi           wacana tulis dan wacana lisan. Berdasarkan peserta komunikasinya, wacana terbagi menjadi monolog, dialog, dan polilog. Lalu, berdasarkan tujuan komunikasinya wacana dapat dikelompokkan menjadi wacana deskripsi, eksposisi, argumentasi, persuasi, narasi.

Setiap jenis wacana memiliki ciri khasnya sendiri dalam hal struktur, tujuan komunikatif, dan strategi bahasa yang digunakan. Analisis terhadap jenis-jenis wacana ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana bahasa digunakan untuk mencapai berbagai tujuan komunikatif dalam berbagai konteks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun