sastra anak dalam pertumbuhan kembang anak yang dilaksanakan oleh salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP Desa Pelem, Khansa Fakhira Budianto.
Pada Rabu, (07/08/2024) di salah satu rumah warga di Desa Pelem, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali diadakan pemberdayaan dan pengenalan mengenai ceritaProgram ini bertujuan untuk mengenalkan serta memberdayakan cerita-cerita anak di ibu-ibu PKK utamanya yang memiliki anak usia balita untuk terus mengenalkan cerita-cerita anak dalam masa tumbuh kembang buah hati mereka.
Sastra Anak merupakan sebuah sastra yang penggambaran ceritanya mengambil perspektif atau sudut pandang dari anak-anak itu sendiri. Tentunya cerita anak dan cerita orang dewasa sangatlah berbeda. Sastra anak dapat dibagi berdasar pada usia mereka.
Pengelompokan sastra anak berdasarkan usia ini berkaitan erat dengan perkembangan psikologis mereka. Anak usia 0-2 tahun disarankan untuk didongengkan cerita fabel setiap hari. Bisa menggunakan audiobook atau mengenalkan poster-poster alfabet yang penuh dengan warna. Anak usia 2-7 tahun mereka mulai suka buku-buku bergambar. Bisa dikenalkan dengan buku cerita bergambar yang memiliki banyak warna. Anak usia 7-11 tahun sudah bisa membaca buku dengan gambar yang sedikit namun diperbanyak tulisan percakapan dan dialog. Pada usia 11 tahun ke atas, diharapkan anak-anak sudah bisa membaca novel sederhana yang memiliki sedikit gambar.
Selain untuk memberdayakan dan menjaga kelestarian cerita anak, diharapkan program ini juga mampu meningkatkan literasi dan minat baca anak-anak di desa Pelem melalui ibu-ibu mereka yang nantinya siap mendampingi tumbuh kembang anak dengan membacakan cerita sesuai dengan usia mereka.
Penulis: Khansa Fakhira Budianto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H