Leuwiliang, Bogor – IPB Mengajar kembali menorehkan prestasi dengan sukses menyelenggarakan program Edelweis (Education Weeks in School) di Desa Purasari, Leuwiliang. Program unggulan ini melibatkan belasan pengajar inspiratif dari berbagai fakultas di IPB University yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan di desa. Selama 21 hari, para mahasiswa ini terjun langsung ke tengah masyarakat desa, berbagi ilmu, dan memberikan inspirasi.
Edelweis merupakan program mega proyek IPB Mengajar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pedesaan. Melalui program ini, mahasiswa IPB tidak hanya sekedar mengajar, namun juga berperan aktif dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat. Tahun ini, Desa Purasari terpilih sebagai lokasi pelaksanaan Edelweis, sebuah desa yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Selama pelaksanaan Edelweis, berbagai kegiatan menarik dan bermanfaat digelar. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kelas inspirasi. Dalam kelas ini, para pengajar inspiratif memberikan materi yang tidak hanya sebatas pelajaran di sekolah, namun juga tentang pengembangan diri, kreativitas, dan keterampilan hidup. Tujuannya adalah untuk membangkitkan minat belajar siswa dan memperluas wawasan mereka.
Selain kelas inspirasi, program farm on school juga menjadi daya tarik tersendiri. Kegiatan ini mengajak siswa untuk belajar langsung di alam, mengenal berbagai jenis tanaman, dan menanamkan cara bertani yang baik. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan minat siswa terhadap pertanian dan mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Kegiatan lain yang tak kalah penting adalah Forum Orang Tua dan Guru. Forum ini menjadi wadah bagi orang tua dan guru untuk berdiskusi tentang perkembangan pendidikan anak, serta berbagi pengalaman dan pengetahuan. Harapannya, melalui forum ini, terjalin kerjasama yang erat antara sekolah, orang tua, dan mahasiswa IPB dalam meningkatkan kualitas pendidikan di desa.
Sebagai acara puncak, diselenggarakan Festival Anak yang meriah. Dalam festival ini, siswa-siswa menampilkan berbagai hasil karya mereka, seperti hasil belajar dari kelas inspirasi, produk pertanian dari farm on school, serta karya seni lainnya. Festival ini menjadi ajang bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas dan bakat yang mereka miliki.
Selain kegiatan-kegiatan tersebut, IPB Mengajar juga melaksanakan program berkelanjutan berupa literasi dan pendidikan pengelolaan sampah. Program literasi bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa dan memperkaya keterampilan mereka. Sementara itu, program pengelolaan sampah bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sejak dini.
Pelaksanaan Edelweis di Desa Purasari memberikan dampak positif yang signifikan. Siswa menjadi lebih bersemangat dalam belajar, guru mendapatkan tambahan pengetahuan dan keterampilan, serta masyarakat semakin peduli terhadap pendidikan anak-anak mereka. Selain itu, program ini juga mempererat hubungan antara mahasiswa IPB dengan masyarakat desa.
“Edelweis bukan hanya sekedar program mengajar, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian kami kepada masyarakat, ” ujar Jenita selaku Ketua Program Edelweis. “Kami berharap program ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk ikut berkontribusi dalam membangun desa, ” tambahnya.
Keberhasilan program Edelweis ini membuktikan bahwa mahasiswa IPB memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pembangunan desa. Melalui kegiatan-kegiatan yang inovatif dan inspiratif, mereka berhasil memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan di Desa Purasari.