Mohon tunggu...
Blue Orchid
Blue Orchid Mohon Tunggu... -

Hanya Mahasiswa Semester akhir yang hobi nulis...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Senja yang menanti Fajar...

28 Desember 2011   11:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:39 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Suharti Ningsih Saat langit menguning dan awan mulai menutup sang pemberi cahaya... Sang senja mulai merajut mimpi dengan sulaman benang emas di peraduannya.. Saat semua mata mulai terbuai oleh lambaian tangannya.. Ada sembirat senyum terlukis di langit senja  itu.. Sang senja terus merajut mimpi... Dalam dekapan malam yang mulai menghampiri.. Kegelapan yang akan menghapus kemuning senja di langit Tuhan.. Dalam buaian mimpi sang senja. Sang senja tetap pada singgasana rindu yang mendalam... Melihat malam dan siang yang terus berganti... Tapi sang fajar tak pernah muncul meraihnya dalam singgasana rindunya. Tak ada fajar setelah siang... dan  tak ada fajar sebelum malam... Sang Senja terus menanti bilamana sang fajar akan datang dari peraduannya.. Sekedar melambai dan ikut menyulam mimpi bersamanya.. Atau hanya memperlihatkan cahaya fajar yang begitu indah... Tapi dalam hati... sang senja tau... Bahwa fajar tidak akan muncul ketika sang senja hadir... begitupun sebaliknya.. Senja tidak akan hadir jika Sang fajar muncul... Karena Fajar dan Senja berada dalam dua dimensi waktu yang berbeda Tapi saling melengkapi.. Fajar hadir karena senja... dan senja ada untuk menyempurnakan Sang Fajar... Senja... @ Makassar.... 28 Des 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun