Mohon tunggu...
Khansa
Khansa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan Separatis KKB yang Membuat Resah Papua

22 Januari 2024   11:30 Diperbarui: 22 Januari 2024   12:29 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: detik.net.id

                                                                                   

Seperti yang kita ketahui bahwa Gerakan separatis adalah suatu percobaan untuk memisahkan diri dari NKRI dengan berbagai macam hal, salah satunya kelompok bersenjata atau organisasi kriminal terlarang .Di Indonesia sendiri terdapat beberapa organisasi atau beberapa kelompok separatis yang mencoba mengganggu kedamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia,salah satunya yaitu kelompok KKB atau OPM (ORGANISASI PAPUA MERDEKA).Kelompok tersebut di dirikan pada bulan Desember 1963 dengan tujuan untuk spiritual kargoisme yang menggabungkan kepercayaan adat dan krisitani.Organisasi ini sediri di dirikan oleh kepala distrik Demta,Aser Demotekay, cukup kooperatif dengan pemerintah indoenesia dan melarang kekerasan.Namun saat dilanjutkan oleh Jacob prai dia melakukan Gerakan tersebut dengan cara kekerasan.

Gerakan OPM memiliki sebutan berbeda dari berbagai pihak seperti:

1.Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

2.Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).

3.Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP).

OPM sendiri terus mencoba mencari cara atau menempuh berbagai cara untuk mencapai kemerdekaan termasuk melalui jalur diplomatik,lalu mengibarkan bendera Bintang kejora (simbol kemerdekaan dari organisasi tersebut), dan aksi terorisme yang membuat terjadinya konflik di Sebagian daerah Papua. Pemberontakan organisasi OPM melakukan gerakan permberontakan pertama kali pada 26 juli 1965 yang dipimpin oleh sersan mayor permanes ferrya awom(Mantan Anggota batalyon Sukarelawan Papua atau Papua Vrijwillegers Korps atau pvk)ciptaan Belanda.

Sejak awal opm berdiri mereka sering kali mencoba melakukan pemberontakan bertujuan untuk memisahkan diri dari Indonesia,dan percobaan tersebut menimbulkan banyak korban jiwa baik dari warga sipil maupun militer.OPM juga mencoba mebuat propaganda dengan menyuarakan free west papua atau(Merdeka kan papua barat), lalu juga menyuarakan dengan melontarkan permasalahan isu HAM di tanah Papua.

Sepanjang tahun 2023 sudah terdapat korban 79 orang tewas dalam konflik bersenjata papua yang melibatkan aparat keamanan kontra kelompok kriminal bersenjata (KKB).Total ada 204 aksi yang terjadi sepanjang tahun di wilayah papua,pegunungan papua,dan papua Tengah.Satgas damai  cartenz mencatat ,79 orang tewas itu terdiri dari 20 prajurit tni ,3 anggota polisi,37 warga sipil,dan 19 anggota KKB.Saya berharap kejadian ini dapat segera berakhir dan dapat di berantas karena dapat mengancam persatuan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun