Mohon tunggu...
Khanif Hidayatullah
Khanif Hidayatullah Mohon Tunggu... -

Jepara, Central Java Communication '15 State Islamic University Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menelisik Bekas Pemandian Permaisuri Raja di “Taman Sari” Yogyakarta

8 September 2015   07:14 Diperbarui: 9 September 2015   14:25 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sapaan pancaran air keindahan, bangunan khas keraton yang menjulang, dan cerita di dalamnya yang menakjubkan membuat Taman Sari selalu memikat para wisatawan.

                                                                                                                       

 

 

 

 

 

                Dunia yang penuh modernisasi seperti zaman sekarang, semua lapisan tak bisa lepas dari kehidupan glamour yang melekat pada sendi-sendi aktivitas keseharian kehidupan kota, mengunjungi tempat bersejarah adalah hal yang sangat menarik, salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota terdapat sebuah wisata yaitu Taman Sari Yogyakarta. Suatu tempat yang menawan menampung bangunan lukisan indah kerajaan yang bisa kita jadikan destinasi menarik di waktu akhir pekan

                Perjalanan menuju ke Taman Sari  melewati perkampungan khas bangunan-bangunan keraton, setelah sampai memasuki area Taman Sari  kita akan disambut gerbang kokoh Taman Sari yang menjulang tinggi.

                History Taman Sari itu sendiri pada zaman dahulu adalah pusat pemerintahan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningngrat yang didirikan Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I, untuk menghadiahi istri-istri raja yang ikut ambil andil saat masa peperangan, pembangunan keraton dirancang oleh arsitek asal Portugis. Istana air banyak ditanami tanam-tanaman dan bunga.

                Terdapat Gapura panggung yang zaman dahulu digunakan raja untuk menyaksikan tari-tarian dibawah sana dengan aluanan dentingan tabuhan para penabuh yang berada disekitar lokasi tempat penari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun