Mohon tunggu...
Hanif Alaudin
Hanif Alaudin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Memberi dan Memberi, Itulah Kami, Inspirasi untuk Negeri

6 Mei 2016   21:00 Diperbarui: 6 Mei 2016   21:09 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di zaman modern seperti saat ini, dan semakin canggihnya teknologi, semua hal yang ada di dunia ini semakin lama semakin maju dengan peradaban eropa yabg sangat “waw”. Negara di eropa sebagian besar adalah negara yang maju, baik dalam teknologi, sumber dayanya baik alam ataupun manusia. Negara di eropa adalah salah satu kiblat yang ditiru dalam Negara berkembang. Salah satunya adalah negara di benua amerika, “Amerika Serikat”. Negara ini adalah pusat dari peradaban dunia saat ini. 

Di negara ini maju karena banyak faktor yang maju pula. Salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan yang ada di negara ini sangat maju, sehingga dapat mencetak manusia yang maju. Di negara asia juga ada negara yang maju. Salah satunya adalah “Jepang”. Negara ini memiliki banyak sekali dampak bagi dunia. Salah satunya adalah di era PD II negara ini sempat menguasai sebagian besar dari peradaban dunia. Sama seperti negara Amerika, Jepang juga mamiliki amunisi yang kuat dalam memajukan sdmnya. Salah satunya adalah peningkatan mutu mnusia, dengan cara menggalakkan pendidikan yang ada di dalam negara tersebut.

Di Indonesia salah satu dari negara berkembang yang berusaha untuk memajukan negara ini. Dengan cara berusaha menggalakkan pendidikan seperti yang di lakukan oleh negara maju di atas. Banyak sekali kekurangan yang harus di bentuk menjadi kelebihan negera tercinta ini. Salah satu kekurangan yang di miliki adalah kurang majunya pendidikan di negeri ini. Banyak sekali perbedaan antara pendidikan orang “Kota” dengan pendidikan orang “Desa”. Coba lihat! Banyak sekali sekolah yang berada di kota selalu mendapatkan bantuan operasional yang mumpuni dibandingkan dengan pendidikan di desa. Sekolah yang ada di kota lebih memiliki fasilitas sekolah yang lebih lengkap. Mengapa harus seperti ini ?

Di pedesaan dan perkotaan memiliki perbedaan yang sangat jelas. Di kota lebih maju sedangkan di desa kurang maju. Banyak sekolah yang berada di desa tidak layak di pakai akan tetapi masih saja di pakai untuk kegiatan belajar. Setiap kepala sekolah yang berada di desa selalu mengajukan permintaan kepada pemerintah untuk segera membangun sekolah di desanya agar lebih layak lagi untuk di pakai. Bahkan ada di sekolah yang ada di desa itu tidak memiliki “PERPUSTAKAAN”. Padahal anak sekolah harus di gerakkan untuk rajin membaca. Bagaimana jika seperti ini ?

02 Mei adalah tanggal yang sangat indah. Karena hari itu adalah penetapan peringatan HARI PENDIDIKAN NASIONAL. Hari itu adalah hari yang sangat bersejarah dalam pendidikan nasional. Hari itu di sebut dengan “Hardiknas”. Hardiknas adalah salah satu simbol bahwa perjuangan Indonesia dalam mewujudkan pendidikan yang maju. Dan membentuk sumber daya manusia yang bersahaja dan canggih dalam menguasai pendidikan yang semakin maju dalam masa modern seperti ini. Banyak sekali cara untuk memperingati hardiknas ini. Ada yang demo, mengajar, membumingkan pendidikan di pedesaan, dll.

Dalam pendidikan di Indonesia saat ini sudah mulai maju di bandingkan di tahun sebelumnya. Namun, yang masih sama dalam pendidikan nasional adalah cemburu antara pendidikan kota dengan pendidikan desa. Pendidikan kota begitu maju dengan fasilitas yang memadahi yang berstandart nasional bahkan jug ada yang berstandart nasional. Namun, sebaliknya di pedesaan, bukan banyak yang maju. Namun banyak yang Tidak cocok dan tidak layak untuk di pakai dalam jalannya belajar mengajar. Karena masih banyaknya sekolah yang masih tidak memadahi. Dan tidak memenuhi persyaratan untuk dijadikan tempat belajar. Bahkan ada pula yang tidak ada perpustakaan di dalam lembaga pendidikan yang ada di pedesaan. Apakah itu adil dalam pendidikan ?

Tanggal 3 Mei 2016, tepatnya di hari selasa. Kami mahasiswa PAI angkatan 2015 dalam merayakan hardiknas ini melakukan suatu pengabdian masyarakat untuk membumingkan pendidikan di pedesaan tepatnya di dusun Supit Urang desa Bocek kecamatan Karang Ploso Kab. Malang di SDN BOCEK 03 dan SMP 04 KARANG PLOSO (satu atap). Acara tersebut di beri nama "INSPIRASI UNTUK NEGERI. Dalam acara ini msyarakat sekitar, khususnya para tokoh masyarakatnya sangat mengapresiasi dalam hal ini. Karena dalam maayarakat ini masih kurang adanya masyarakat yang memahami tentang pentingnya pendidikan. Mengapa bisa begitu ?

Karena masyarakat setempat mendidik anaknya sejak kecil itu untuk berkebun, mencari rumput, dan pekerjaan tani lainnya. Di mana jika anak tersebut sedah dianggap mampu untuk mencari uang sendiri dengan keringat sendiri maka tidak jarang dari mereka di suruh orang tuanya untuk tidak meneruskan pendidikannya di jenjang yang selanjutnya. Khususnya anak perempuan. Di daerah itu sangat miris. Dimana anak perempuan tersebut tidak jarang jikamereka sudah lulus dari SMP maka dia di nikahkan oleh orang tuanya. Dan sangat jarang sekali anak yang telah lulus SMP untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi dari SMP. Oleh sebab itu, acara kami di terima dengan baik oleh para guru dan staf sekolah. Dimana kami dengan niatan untuk membumibgkan pendidikan dengan cara memveri mereka motivasi untuk semangat belajar. Demi masa depan mereka.

Daerah tersebut adalah daerah yang masih kental dengan budaya-budaya jawa. Seperti kesenian jaranan, mitoni, dan lain sebagainya. Karena di daerah tersebut anak sudah di ajari hal-hal tersebut sejak kecil. Memang baik hal tersebu denga tujuan melestarikan budaya. Akan tetapi tidak banyak dari mereka mempermainkan hal tersebut. Oleh sebab itu kami mengajari mereka dengan belajar membaca asmaul husna. Denga tujuan memberi mereka dasaran untuk selalu mengingat asma-asma Allah SWT. Asmaul husna tersebut di berikan di rangkai dengan permainan yang asyik dan menyenangkan. Sehingga mereka tidak merasa bosan. Bahkan tidak jarang dari mereka ingin melanjutkan permainan-permainan yang mengasyikkan tersebut. 

Apresiasi yang di berikan oleh mereka kepada kami “it's amazing”. Di mana semua semangat untuk belajar bersama kami. Dan tidak sama sekali merasakan bosan. Banyak sekali pelajaran yang kami ambil dari acara tersebut. Memberi, mengasihi, kesabaran, dan banyak lagi hal yang sangat baik untuk menjadi bekal kelak. Kami hanya bisa mengatakan “Subhanallah”. Semangat yang kami berikan, pelajaran yang kami berikan, dan motivasi yang kami berikan sangat di apresiasi oleh mereka.

Semangat dalam belajar, semangat .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun