IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan secara disengaja untuk merubah sikap dan tingkah laku yang keadaannya terdapat perbedaan individual sebelum memasuki situasi pembelajaran dan setelah melakukan perilaku berkelanjutan yang serupa. Belajar memiliki ciri yaitu : Â perubahan, bersifat permanen, adanya usaha, dan perubahan karena proses belajar.
Pembelajaran merupakan proses di mana siswa berinteraksi dengan sukber daya pengajaran dan pembelajaran yang ada di lingkungan belajar. Pembelajaran adalah bantuan yang diberikan oleh pendidik, untuk memperoleh keterampilan dan perilaku, serta pembentukan sikap dan keyakinan siswa. Dimana pembelajaran ini membantu siswa untuk berlajar dengan baik. Pembelajaran tidak hanya sekedar untuk menyampaikan pesan tetapi pembelajaran juga aktifitas professional yang menuntut guru, agar guru dapat menggunakan dan mengembangkan keterampilan dasarnya dalam megajar secara terpadu serta agar dapat menciptakan prose pembelajaran yang efisien.
Sebelum terjadinya proses pembelajaran guru memberikan pembukaan dengan salam, doa mau belajar dan ice breaking, dengan ice breaking ini anak akan lebih semangat untuk memulai belajar dan guru menanyakan bagaimana perasaan anak, jadi dengan ini akan merasa dihargai. Konsep Belajar dan Pembelajaran yang terimplementasi, proses belajar ini dapat berjalan dengan lancar karena adanya unsur-unsur yang terpenuhi. Dimana guru dalam proses mengajar dapat menggunakan alat bantu yaitu, dengan menonton tayangan video, membacakan buku cerita dan alat-alat yang lainnya. Media ini dapat membantu belajar anak untuk memperoleh ilmu. Saat guru menayangkan video, akan membantu anak dalam mengingat sesuatu (meningkatkan daya ingat), dengan bercerita pun sama, akan meningkatkan kosa kata baru untuk anak usia dini dan meningkatkan daya ingat anak dan dapat meningkatkan kognitif anak, dan tidak hanya itu guru juga memberikan alat belajar yang berupa botol dan air, dimana anak disuruh untuk memindahkan air dari botol ke tempat lain, hal ini dapat mengembangkan kekuatan tangan anak dalam memindahkan air. Dengan ini anak akan mendapatkan pengalaman yang baru, dirumah anak dapat belajar sendiri dengan orang tua yang mendampingin anaknya untuk membaca buku cerita. Dengan bercerita anak belajar akan lebih senang dan bersemangat untuk belajar, dengan ini bercerita salah satu metode yang efektif untuk anak belajar. Setelah itu pembelajaran selesai guru akan menutup kelas dengan bernyanyi dan berdoa.
Jika di kaitkan dengan teori belajar maka ini termasuk pada teori behaviorisme dan juga masuk pada teori kontruksivisme.  Dalam Teori Behaviorisme, pembelajaran dipandang sebagai perubahan perilaku sebagai hasil dari interaksi antara stimulus dan respon. Dan dapat diartikan belajar sebagai hasil dari interaksi antara stimulus dan respon, siswa mampu berperilaku dengan cara yang baru. Sebagai hasil dari interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus dapat diberikan berupa, pertanyaan untuk anak, Latihan dan tugas-tugas. Sedangkan dalam Teori Kontuksivisme, pembelajaran yang lebih menekankan pada proses dan kebebasan anak dalam mencari pengetahuan serta dalam mengontruksi pengalaman. Teori ini memberi kesempatan pada siswa untuk berfikir tentang pengalamannya sehingga dapat mengembangkan rasa kretivitas dan imajinasi anak, serta dapat menciptakan lingkungan yang kondusif. Dalam teori ini anak diminta aktif untuk mengembangkan pengetahuannnya. Dan metode yang digunakan yaitu mengajar dengan menyenangkan dengan menggunakan variasi kegiatan belajar yang beragam seperti, anak diminta untuk menonton video, sebelum memulai pembelajaran anak di minta untuk bernyanyi, anak  mendengarkan buku cerita. Hal ini dapat membangun pengetahuan dari pengalaman dan interaksi dari lingkungannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H