Terkadang kita menganggap kebenaran bisa bersifat tunggal, tetapi dalam kebenaran pragmatis yang dinyatakan oleh William James; tiada kebenaran yang mutlak, yang ada hanyalah kebenaran plural. James dalam bukunya "The Meaning of The Truth"Â menegaskan tidak adanya kebenaran mutlak.
Kebenaran tunggal yang diutarakan oleh filsuf tradisional ditolak mentah-mentah oleh William James. Menurutnya kebenaran itu subjektif, relatif, dan dinamis; tidak ada yang bersifat "monistik" atau tunggal.Â
Menurutnya, selama hal tersebut bisa menghasilkan sesuatu yang menguntungkan berarti sesuatu tersebut bisa dibilang benar atau bersifat benar. Yakni suatu gagasan atau pikiran dianggap benar bila dapat memberikan keuntungan dan membawa ke arah suatu hal yang baik.
Jadi pandangan ini menganggap kebenaran bersifat subjektif, tidak adanya kebenaran yang monistik. Suatu hal bisa dianggap benar bila bisa memberinya keuntungan, itulah kebenaran pragmatis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H