Mohon tunggu...
Khanan Saputra
Khanan Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya manusia biasa yang sedang merangkak untuk menuntut ilmu terus-menerus

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kebenaran Pragmatisme - William James (Filsafat Kontemporer)

2 September 2022   01:01 Diperbarui: 2 September 2022   01:22 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Terkadang kita menganggap kebenaran bisa bersifat tunggal, tetapi dalam kebenaran pragmatis yang dinyatakan oleh William James; tiada kebenaran yang mutlak, yang ada hanyalah kebenaran plural. James dalam bukunya "The Meaning of The Truth" menegaskan tidak adanya kebenaran mutlak.

Kebenaran tunggal yang diutarakan oleh filsuf tradisional ditolak mentah-mentah oleh William James. Menurutnya kebenaran itu subjektif, relatif, dan dinamis; tidak ada yang bersifat "monistik" atau tunggal. 

Menurutnya, selama hal tersebut bisa menghasilkan sesuatu yang menguntungkan berarti sesuatu tersebut bisa dibilang benar atau bersifat benar. Yakni suatu gagasan atau pikiran dianggap benar bila dapat memberikan keuntungan dan membawa ke arah suatu hal yang baik.

Jadi pandangan ini menganggap kebenaran bersifat subjektif, tidak adanya kebenaran yang monistik. Suatu hal bisa dianggap benar bila bisa memberinya keuntungan, itulah kebenaran pragmatis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun