Terkadang kita menganggap kebenaran bisa bersifat tunggal, tetapi dalam kebenaran pragmatis yang dinyatakan oleh William James; tiada kebenaran yang mutlak, yang ada hanyalah kebenaran plural. James dalam bukunya "The Meaning of The Truth"Â menegaskan tidak adanya kebenaran mutlak.
Kebenaran tunggal yang diutarakan oleh filsuf tradisional ditolak mentah-mentah oleh William James. Menurutnya kebenaran itu subjektif, relatif, dan dinamis; tidak ada yang bersifat "monistik" atau tunggal.Â
Menurutnya, selama hal tersebut bisa menghasilkan sesuatu yang menguntungkan berarti sesuatu tersebut bisa dibilang benar atau bersifat benar. Yakni suatu gagasan atau pikiran dianggap benar bila dapat memberikan keuntungan dan membawa ke arah suatu hal yang baik.
Jadi pandangan ini menganggap kebenaran bersifat subjektif, tidak adanya kebenaran yang monistik. Suatu hal bisa dianggap benar bila bisa memberinya keuntungan, itulah kebenaran pragmatis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI