Mohon tunggu...
Jonta Sasmita
Jonta Sasmita Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Sosial

Penulis Mandiri

Selanjutnya

Tutup

Money

Petani Desa Teluk Pakedai II Berhasil Produksi Tepung Pisang Bersama Mahasiswa MM UNTAN

18 April 2021   23:28 Diperbarui: 19 April 2021   04:26 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mahasiswa Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tanjungpura, Angkatan 44 Kelas B1, melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Teluk Pakedai II pada tanggal 4 dan 11 April 2021. Kegiatan PKM yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mendorong perekonomian masyarakat khususnya di Desa Teluk Pakedai II dengan memproduksi tepung pisang. Adapun tema yang diangkat dari kegiatan PKM ini yaitu “Strategi Inovasi dan Kreativitas Berwirausaha di Desa Teluk Pakedai II”.

Mustaruddin selaku Ketua Prodi MM FEB UNTAN mengatakan bahwa kegiatan PKM merupakan salah satu bentuk persyaratan kuliah dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Harapannya bahwa mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Kegiatan PKM ini dibuka secara resmi oleh Ketua Prodi MM FEB UNTAN dan pada acara penutupan ditutup oleh Kepala Desa Teluk Pakedai II. Masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan berharap kedepannya kegiatan ini dapat dibantu baik secara materil maupun non materil oleh Dinas UMKM Kubu Raya.

Jupri selaku Kepala Desa Teluk Pakedai II mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua mahasiswa MM FEB UNTAN Angkatan 44 khususnya Kelas B1 karena telah membantu mendorong perekonomian masyarakat.

“Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa ini merupakan kegiatan yang pertama kali terutama dalam hal produksi tepung pisang. Semoga kegiatan ini dapat menjadi tombak pertumbuhan ekonomi bagi warga kami, yang mana hampir semua warga petani disini mempunyai kebun pisang sendiri khusunya pisang nipah atau pisang kepok. Nantinya pisang ini akan diolah menjadi tepung pisang dan dijual ke seluruh daerah”, ujarnya.

Mahasiswa MM FEB UNTAN Angkatan 44 Kelas B1 berharap semoga kegiatan PKM ini dapat memberikan solusi bagi masyarakat dalam mengelola pisang yang ada menjadi tepung yang berguna. Karena selama ini masyarakat hanya menjual pisang yang utuh dan harganya pun tergolong murah. Sedangkan untuk harga tepung pisang per kilo bisa berlipat-lipat harganya dari harga buah pisang per kilonya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun