Mohon tunggu...
KHAMIDATUS SETIARINI BTY
KHAMIDATUS SETIARINI BTY Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya memiliki hobi menari tapi untuk saat ini saya sedang tidak melakuknya.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pedagang Kelontong yang Bermodal Awal Hanya 20.000

30 November 2023   12:30 Diperbarui: 30 November 2023   12:33 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu Ila pemilik toko kelontong asal Desa Kalusari, Kecamatan Bangil ini memiliki cerita yang panjang sebelum ia membuka toko kelontong, bu ila mulai berdagang dengan modal sebesar 20.000 rupiah. Sebelum Bu Ila membuka toko kelontong ia hanya berdagang martabak dan sosis goreng selama sekitar satu tahun, dengan berjalannya waktu dan disisi lain Bu Ila juga mengumpulkan uang ia mulai mencicil membuka toko kelontong yang diawali dengan menjual sebagian barang sembako, minuman seperti es dan kopi. 

Namun alasan sebenarnya Bu Ila membuka toko kelontong ini adalah saran dari tetangganya karena di sekitar rumah Bu Ila tidak ada warung atau toko kelontong. Bu Ila juga membuka warung kopi free wifi dimana pelanggan bisa menikmati kopi buatan Bu Ila dipinggir sawah dan sungai yang sejuk ditengah panasnya kecamatan bangil.  

Dalam berdagang ini Bu Ila juga mengalami tantangan dan tantangan terbesar Bu Ila ketika musim hujan datang karena kurangnya pembeli yang datang dan pemasukan omset Bu Ila menurun. Bu Ila sendiri dapat mencapai omset sehari kurang lebih 800.000-900.000, namun kadang juga bisa sampai menyentuh angka 1.000.000 disaat toko ramai pembeli. 

Bu Ila tidak melakukan strategi yang khusus dalam berdagang, namun kata Bu Ila "saya menjual barang dagangan dengan tidak mengambil untung yang besar, karena yang terpenting barang saya terjual laku dan adanya free wifi yang membuat saya sangat menguntungkan".

Dari hasil berdangan beliau dapat membantu finansial suaminya, menyekolahkan anaknya dan dapat merenovasi rumahnya. Dari kisah berdagang Bu Ila ini kita dapat menyimpulkan bahwa kita harus terus semangat dan berusaha agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar untuk mencapai keinginan dalam hidup kita. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun