Petani manga bernama Bapak Ikhsan dan Bapak Ridwan yang lahir tahun 1972 dan 1982 berdomisili di Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan ini mulai menggeluti bidang menanam buah manga dari tahun 1994 dan 2006. Pak Ikhsan dan Pak Ridwan menanam buah manga berjenis manga alpukat yang saat ini sedang marak dan digemari oleh masyarakat karena keunikannya yaitu dapat dibelah dengan mudah seperti buah alpukat.
 Bapak Ikhsan dan Bapak Ridwan menanam mengelolah kebuh manga diatas tanah seluas 500 meter atau hektar, dalam perawatan kebun mangganya mereka melakukan pemangkasan terlebih dahulu, pemupukan dan akhirnya tumbuhlah bunga yang akan menjadi biji manga, kegiatan itu dilakukan terus menerus setiap periode menanam atau setiap tahun.
 Bapak Ikhsan dan Bapak Ridwan memanen buah manga selama setahun sekali dimana mereka setiap tahunya kurang lebih mendapatkan buah sebanyak 300 kg atau 750 biji auh manga. Setiap penanaman mereka mengeluarkan biaya perawatan sekitar 10.000.000,00 -- 15.000.000 untuk 500 meter atau hektar tanah dan itu juga dibiayai oleh mereka pribadi.
 Tentu saja Pak Ikhsan dan Pak Ridwan mengalami beberapa tantangan yang membuat mereka rugi, tapi mereka memiliki cara tersendiri untuk menghadapi nya, seperti ketika musim hujan setiap tahunya mereka melakukan pemupukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H