Jember- KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu implementasi Tri dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan KKN tentu dapat melatih mahasiswa untuk peduli terhadap permasalahan yang ada di masyarakat dan bersikap solutif terhadap permasalahan tersebut. Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama kurang lebih enam semester di perguruan tinggi dalam masyarakat.
Pada hari Sabtu, 23 Juli 2022 Pemda Jember melaksanakan kegiatan pelepasan mahasiswa KKN Kolaboratif Perguruan Tinggi se-Kabupaten Jember yang diikuti oleh 13 Perguruan Tinggi. Kelompok 231 berjumlah 11 anak [w1] yang berasal dari empat Perguruan Tinggi, yakni Universitas dr. Soebandi, Universitas Jember, Universitas PGRI Argopuro Jember dan Universitas Muhammadiyah Jember.Â
Kelompok 231 ditempatkan di Kelurahan Jember Kidul Kabupaten Jember. KKN ini dilaksanakan selama 35 Hari mulai tanggal 23 Juli 2022 hingga tanggal 26 Agustus 2022. Kegiatan KKN Kolaboratif bekerja sama dengan Pemkab Jember dengan program utama pendataan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).Â
Selain itu, terdapat program kerja yang disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan masyarakat, salah satunya adalah membantu mengembangkan UMKM[w2] [LC3] (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang ada di wilayah Jember.
Kelurahan Jember Kidul memiliki potensi di bidang UMKM, salah satunya adalah UMKM produksi "Bantal Custom". Bantal Custom diminati oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia bahkan telah dikenal mancanegara, diantaranya adalah Singapura dan Malaysia. Pada hari Kamis tanggal 28 Juli 2022, kelompok KKN 231 melakukan kunjungan dan wawancara di rumah produksi Bantal Custom.
Produksi Bantal Custom sudah ada sejak 2011 sampai saat ini dan mempunyai 4 orang karyawan. Namun, pada saat pandemi Covid-19 penjualan menurun sehingga keadaan keuangan tidak stabil dan harus mengurangi karyawan.
Kabar baiknya, sekarang penjualan bantal sudah mulai membaik dan berkembang kembali karena terus berinovasi, yakni tidak hanya melayani Pre-order bantal, tetapi juga melayani pembuatan tas dan masker custom. Pemasaran produk UMKM ini menggunakan media sosial seperti Instagram dan Facebok. Dengan pemasaran tersebut, penjualan Bantal Custom sudah sampai seluruh Indonesia.
"Pemasaran Bantal Custom ini sudah mencapai di seluruh Indosesia, pernah juga sampai Papua dan kota-kota lain di luar Jember", ungkap Mas Iwan pemilik produksi Bantal Custom.
Harga Bantal Custom sendiri mulai dari Rp 50.000 tergantung pemesanan, jika ukuran lebih besar dari biasanya, harganya berkisar Rp 100.000 -- Rp 200.000. Â Model yang ditawarkan dapat berbentuk bola, hewan, dan bisa request gambar sesuai keinginan konsumen. Usaha Produksi Bantal Custom sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Pemerintahan Jember serta Surat Izin Usaha dari Kelurahan dan Dinas Operasi.