Mohon tunggu...
Khalis Tanjung
Khalis Tanjung Mohon Tunggu... Guru - profil dan akun sama

dari dulu sampai sekarang semoga kedepan baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kondisi Globalisasi

6 April 2021   07:19 Diperbarui: 6 April 2021   07:28 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di Era millinium sekarang di sebut juga era kerajaan atau Era imperium Lokal yang independent. China menampakkan diri sebagai kekuatan baru dan Eropa barat khususnya Jerman yang juga menjadi kekuatan terkuat di dalam Aliansi Militer Nato, negara china mempresentasikan diri sebagai. 

Agama Budha dengan Ajaran konfusianisme dalam bingkai negara beridiologi Komunis tentunya budaya peradaban yang terbangun sesuai dengan prinsip ajaran tersebut, sedangkan Jerman juga mempresentasikan diri sebagai kristian yang di bungkai dengan bentuk negara liberalisme kapitalis tentunya akan sangat menganut ajaran kristiani dalam bentuk peradaban yang akan di bangun, gagasan religius budaya yang lebih besar mengenai ilmu pengetahuan.

Teknologi seharusnya menpraktekkan hubungan dasar cinta-kasih kemanusian yang bisa memberi jembatani dialog dalam antara Agama tersebut baik Kristen maupun agama Non wahyu (budha), sehingga pertukaran budaya dalam bingkai intelekual bisa berinteraksi dalam jangkauan ke masa-depan, Apa lagi ajaran islam yang nampaknya telah di bahasakan oleh negara Turki dalam berbagai kegiatan seperti pembukaan Masjid peninggalan kekaisaran Imperium Ottman yang megah tentunnya menjadi harapan di belahan dunia (selatan) islam lainya, khususnya di kawasan regional Asia tenggara, indonesia khusus, dan malaysia atau bagian selatan Thailand menjadi prioritas yang perlu ada getaran atau kejutan dunia agar bisa menjadikan ajaran Islam yang Rahmatan lil'alamin itu tergambar dalam bingkai kepemimpinan yang kuat didalam elit dan politik yang sedang melakukan perubahan itu 

Tidak ada jalan lain selain menberi bentuk pengaruh kepada perubahan dunia agar kawasan Asia tenggara menjadikan simbol kebangkitan itu, harapan di belahan bumi Asia barat Daya atau Timur tengah tidaklah menjadi signifikan untuk kebangkitan yang diharapkan dengan berbagai bentuk pergolakan konflik politik yang membawa peradaban baru dari kebangkitan islam itu, jalinan kerjasama antara negara yang damai Di ASEAN telah menawarkan isu antar peradaban dengan dialog yang saling menghormati sebagai bentuk dasar yang menjadi karakternya, baik ditinjau dari sejarah maupun potensi sumberdaya alamnya yang memungkinkan untuk kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan atau perekonomian bagi kesejahteraan sebagai bentuk Ajaran islam yang Rahmatan lil 'alamin. 

Secara demografi kawasan Asia tenggara sangat menungkinkan jumlah penduduk yang relatif banyak tentunya sangat potensial untuk perebutan pengaruh oleh banyak negara adidaya itu, apalagi dengan istilah Globalisasi dan modernisasi menumpas terorisme sebagai bahan untuk dijadikan pengaruh dan kampaye oleh mereka.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun