Filsafat Islam, yang diperkenalkan oleh Al-Kindi, memadukan unsur-unsur agama dan filsafat. Al-Kindi, sebagai filosof pertama dalam Islam, memiliki peran penting dalam mengintegrasikan filsafat Yunani dengan tradisi pemikiran Islam. Ia memadukan doktrin-doktrin Yunani klasik dan warisan Neo Platonis dengan konsep-konsep Islam, seperti Tauhid dan wahyu. Dalam pemikiran Al-Kindi, filsafat memiliki tujuan untuk memperkuat agama dan menjadi bagian dari kebudayaan Islam. Ia juga berkontribusi pada terbukanya pintu-pintu filsafat bagi para ilmuwan muslim, yang sebelumnya menentang mempelajari filsafat karena khawatir akan berkurangnya rasa hormat kepada Tuhan.
Al-kindi mempunyai nama lengkap Abu Yusuf Ya'kub ibn Ishaq ibn Shabbah ibn Imran ibn Ismail Al-Ash'ats ibn Qais Al-Kindi, beliau lahir di Iraq pada tahun 801 M, Al-Kindi adalah seorang filsuf Arab terkenal dari zaman Dinasti Bani Abbas. Meskipun berasal dari keluarga bangsawan dan terpelajar, ia kehilangan ayahnya saat masih kecil. Di Kufah ia melewati masa kecilnya dengan menghafal Al-Quran, mempelajari tata bahasa Arab, kesusastraan, dan matematika. Namun, minatnya lebih condong ke filsafat dan ilmu pengetahuan. Setelah Al-Kindi pindah dari Khufah ke Bagdad, ia menjadi terkenal sebagai penerjemah dan pemikir filsafat. Al-Kindi memiliki reputasi sebagai penasihat dan guru istana, terutama di bawah Khalifah Al-Makmun. Meskipun hidupnya penuh dengan karya-karya filsafat dan ilmiah, sebagian besar karya-karyanya hilang pada masa pemerintahan Khalifah Al-Mutawakkil. Ia dijuluki "Filosof Arab" karena kontribusinya dalam membawa filsafat Yunani ke dunia Arab. Al-Kindi juga menekankan pentingnya mempelajari ilmu pengetahuan dari berbagai budaya. Meskipun karyanya tidak banyak yang bertahan, ia membuka pintu bagi ilmuwan Muslim untuk mempelajari filsafat dan membangun toleransi terhadap gagasan-gagasan baru.
KARYA-KARYA AL-KINDI
Karya Al-Kindi sangat berpengaruh terhadap perkembangan peradaban Barat pada abad Pertengahan. Buku-buku karyanya hingga saat ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan bahasa Eropa, dan tetap digunakan selama beberapa abad setelah ia meninggal dunia. Al-Kindi juga dikenal sebagai pengarang yang produktif dan penulis ensiklopedis dalam falsafat dan ilmu pengetahuan, dengan jumlah karangan yang tidak dapat diketahui dengan pasti karena sebagian besar karyanya telah hilang.
Beberapa karya-karya al-kindi:
1. Fi al-Falsafa al-Ula (Filsafat Pertama)
2. Risalah fi masail suila 'anha min ahwal al-kawakib (jawaban dari pertanyaan-pertanayaan planet)
3. risalah fi mathrah asy-syu'a (tentang projeksi sinar)
4. risalah fi idhah 'illa ruju' al-kawakib (yang berhubungan pada keterangan sebab gerak kebelakang planet-planet).
5. Fi al-Nafs (filsafat tentang jiwa)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H