sosok paling penting dalam hidupnya si Penulis tak hadir, apa makna dari tulisan ini?
Sejatinya, tulisan ini tak akan pernah hadir dalam bentuk narasi. Tulisan ini tak akan pernah memiliki arti. Tulisan ini hanya akan menjadi khayalan belaka. Jika,Tangisan yang dulunya hadir sebagai bentuk kehangatan dalam keluarga kecil, kinim ulai berubah menjadi gelak tawa bahagia. Rengekan manja dari seorang balita, pun juga sudah tak lagi terdengar oleh telinga. Namun, jasa yang selalu diberikan dengan ikhlas oleh seorang wanita akan selalu tercipta.
IBU. Beliau lah sosok wanita terkuat yang selalu hadir di hadapan anaknya, entah bagaimanapun keadaannya. Sosok yang selalu siap mendengarkan keluh kesah anaknya. Beliau juga menjadi guru pertama bagi anaknya. Beliau juga yang mengajarkan arti kehidupan pada anak-anaknya.
Tetapi, setelah beranjak dewasa, kita sebagai anak terkadang mengacuhkan perhatian kecil yang selalu beliau berikan. Kita bahkan dengan mudahnya menganggap itu hanyalah sebuah lelucon belaka. Kita tak pernah anggap itu dengan serius, seakan-akan lupa bahwa sewaktu kecil, kita juga pernah melakukan hal yang sama.
Ibu, sosok yang selalu mengistimewakan anak-anaknya, tapi anak-anaknya lupa mengistimewakan ibunya. Terkadang, setiap kita dihadapkan oleh berbagai macam masalah, kita selalu memarahi, membentak, melawan Beliau. Pantaskah, kita membalaskan jasa yang beliau beri pada kita dengan hal-hal yang buruk padanya?
Kita terlalu buta, sampai-sampai lupa bermuhasabah diri atas semua yang kita lakukan padanya. Kita lupa, tanpa adanya beliau, kita hanyalah seonggok manusia yang tak memiliki arti dalam kehidupan. Bukalah hati dan pikiran kita, maafkanlah semua perlakuan Beliau yang sudah menyakiti kita. Sebab, perlakuan buruk dari kita lebih menyakiti hati Beliau. Dekatkanlah lagi diri ini padanya. Perbanyak lagi maaf kita padanya.
Sering-seringlah untuk mengucapkan kata "terima kasih" padanya. Sebab, jasa beliau tak akan pernah tergantikan dengan jasa yang anak-anakmu berikan. Jasamu akan selalu berharga selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H